kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Sumbang 73% Kasus Covid-19, Varian Omicron Kini Paling Dominan di AS


Selasa, 21 Desember 2021 / 07:11 WIB
Sumbang 73% Kasus Covid-19, Varian Omicron Kini Paling Dominan di AS
ILUSTRASI. Sejumlah warga AS mengantri untuk melakukan tes Covid-19 sebelum libur Natal dan Tahun Baru


Sumber: Reuters | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Kasus Covid-19 melonjak di New York City dan di sejumlah wilayah Amerika Serikat (AS) selama akhir pekan. Hal tersebut menghancurkan harapan untuk musim liburan yang lebih normal, menghidupkan kembali pembatasan dan memperluas infrastruktur pengujian negara itu jelang musim liburan.

Lonjakan ini mengkhawatirkan pejabat kesehatan masyarakat, yang takut akan ledakan infeksi setelah liburan Natal dan Tahun Baru.

Senin (20/12), Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS mengatakan, varian Omicron menyebar cepat dan telah menjadi dominan di AS dengan kecepatan kilat. Varian tersebut sekarang menyumbang 73% dari infeksi virus corona di Negeri Paman Sam.

Dengan varian baru yang beredar, kasus Covid-19 sekarang berlipat ganda dalam satu setengah hingga tiga hari di daerah dengan transmisi komunitas, kata WHO.

Antrean untuk tes Covid-19 semakin panjang di New York, Washington, D.C., dan kota-kota AS lainnya selama akhir pekan. Ini terjadi karena warga ingin mencari tahu apakah mereka terinfeksi sebelum merayakan liburan bersama keluarga.

Baca Juga: Emas Koreksi Lagi, Investor Menghitung Dampak Omicron dan Rencana The Fed

"Saya hanya ingin memastikan sebelum melihat ibu istri saya yang berusia 70 tahun bahwa saya negatif," kata David Jochnowitz sambil menunggu tes di Washington.

Dengan peningkatan infeksi yang cepat, Walikota Washington Muriel Bowser pada hari Senin memberlakukan kembali mandat masker dalam ruangan hingga akhir Januari dan mengharuskan pekerja pemerintah untuk divaksinasi, termasuk suntikan penguat (booster).

"Saya pikir kita semua bosan dengan itu," kata Bowser kepada wartawan. "Saya juga lelah, tetapi kita harus menanggapi apa yang terjadi di kota kita dan apa yang terjadi di negara kita."

Di New York City, kasus Covid-19 naik 60% dalam minggu yang berakhir ketika varian Omicron menyebar dengan cepat di sekitar timur laut AS. New York telah mencatat rekor untuk kasus baru terbanyak yang dilaporkan dalam satu hari sejak pandemi dimulai selama tiga hari berturut-turut.

"Ini adalah prediktor dari apa yang akan segera dilihat oleh seluruh negara, dan minimum - karena mayoritas warga di NYC divaksinasi - dari apa yang akan dialami bagian lain negara itu di kota dan negara bagian yang kurang divaksinasi," kata Georges Benjamin, direktur eksekutif untuk Asosiasi Kesehatan Masyarakat Amerika.

Baca Juga: Now Dominant Omicron Dashes New York's Christmas Cheer as COVID Surges

Banyak produksi Broadway membatalkan pertunjukan karena pemain dan kru telah terinfeksi. Produksi "Hamilton" yang populer pada hari Senin memperpanjang pembatalan hingga setelah Natal karena lonjakan infeksi Covid-19.

Infeksi kelompok meningkat di antara 61% dari populasi yang divaksinasi penuh di negara itu, termasuk 30% yang mendapatkan suntikan booster.

Omicron tampaknya menyebabkan gejala yang lebih ringan pada populasi yang divaksinasi, dan pakar kesehatan tetap optimistis gelombang ini mungkin tidak menyebabkan lonjakan rawat inap dan kematian yang sama seperti lonjakan sebelumnya.




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×