kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.679.000   7.000   0,42%
  • USD/IDR 16.484   101,00   0,61%
  • IDX 6.533   262,74   4,19%
  • KOMPAS100 953   45,36   5,00%
  • LQ45 740   36,39   5,17%
  • ISSI 203   6,12   3,11%
  • IDX30 383   18,87   5,18%
  • IDXHIDIV20 464   19,03   4,28%
  • IDX80 108   4,79   4,65%
  • IDXV30 111   3,31   3,07%
  • IDXQ30 126   5,73   4,77%

Surplus neraca perdagangan China tembus rekor baru


Senin, 08 Desember 2014 / 14:13 WIB
Surplus neraca perdagangan China tembus rekor baru
ILUSTRASI. Simak beberapa daftar buah-buahan berikut yang ternyata bisa membantu meningkatkan metabolisme tubuh di masa pancaroba.


Sumber: Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

BEIJING. Surplus neraca perdagangan China mendaki ke rekor tertingginya pada November lalu. Data pemerintahan China menunjukkan, tingkat pengiriman ke luar negeri China naik 4,7% dibanding tahun sebelumnya. Sedangkan tingkat impor mencatatkan penurunan 6,7%.

Kondisi itu menyebabkan surplus neraca perdagangan China melonjak menjadi US$ 54,47 miliar.

Penurunan nilai impor dipicu oleh anjloknya harga minyak dunia dan harga komoditas lainnya. Penurunan harga minyak ke level terendah dalam lima tahun terakhir memberikan keuntungan atas China yang saat ini tengah menghadapi perlambatan pertumbuhan.

Kondisi itu juga diprediksi akan mengerek pertumbuhan ekonomi dan menekan tingkat inflasi. Jika inflasi rendah, bank sentral China masih memiliki ruang untuk kembali melakukan pelonggaran kebijakan setelah melakukan pemangkasan suku bunga acuan pada bulan lalu.

"Tingginya surplus neraca perdagangan akan tetap dialami China selama beberapa bulan ke depan seiring anjloknya harga minyak," jelas Lu Ting, Bank of America Corp's head of Greater China economics di Hong Kong.

Asal tahu saja, China mengimpor sekitar US$ 16,42 miliar minyak mentah pada November lalu. Nilai itu turun dari periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai US$ 18,43 miliar.

"Penurunan harga minyak akan mendorong investor untuk menunggu hingga harga minyak semakin murah dan menunda pembelian. Hal itu juga yang mempengaruhi data impor," papar Larry Hu, head of China economics Macquarie Securities Ltd di Hong Kong.



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×