Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - TAIPEI. Menteri Ekonomi Taiwan Wang Mei-hua mengatakan, dalam menyelesaikan kekurangan pasokan semikonduktor mobil global membutuhkan bantuan Malaysia, terutama dalam hal pengemasan, sektor yang terkena dampak pembatasan COVID-19 di negara itu.
Berbicara dalam sebuah wawancara, Wang bilang, Taiwan tidak dapat menyelesaikan masalah karena rantai pasokan semikonduktor sangat kompleks. Selama ini, Taiwan sebagai produsen chip utama telah menjadi yang terdepan dan pusat dari upaya untuk mengatasi kekurangan tersebut.
“Masalahnya sangat akut dengan pengemasan chip otomatis, dengan perusahaan di Malaysia menyediakan layanan yang tidak ditawarkan oleh perusahaan Taiwan,” ujar Wang seperti dikutip dari Reuters, Jumat (1/10).
Baca Juga: China Semiconductor Manufacturing bakal bangun pabrik chip senilai US$ 8,87 miliar
Menurut Wang, saat ini Malaysia mulai memulihkan kapasitas produksi sejak awal September,dan sekarang kapasitas produksi sudah kembali sekitar 80%. Oleh karena itu, jika kapasitasnya pelan-pelan bisa kembali, Wang optimistis masalah ini bisa diatasi secara perlahan."
Asal tahu saja, Malaysia adalah rumah bagi pemasok dan pabrik yang melayani pembuat semikonduktor seperti STMicroelectronics dan Infineon Eropa, serta pembuat mobil besar termasuk Toyota Motor Corp dan Ford Motor Co.
Negara ini menyumbang 13% dari pengemasan dan pengujian chip global, dan 7% dari perdagangan semikonduktor dunia melewati Malaysia, dengan beberapa nilai tambah di pabrik dan chip lokal digabungkan dengan bagian lain sebelum pengiriman akhir.
Permintaan global untuk pengemasan chip dari Malaysia masih melebihi pasokan setelah lonjakan kasus Covid-19 mengganggu produksi pada saat perusahaan mobil dan pembuat telepon dan peralatan medis meningkatkan produksi mereka.