kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Taiwan tuding dua diplomat China lakukan kekerasan terhadap diplomatnya di Fiji


Senin, 19 Oktober 2020 / 14:44 WIB
Taiwan tuding dua diplomat China lakukan kekerasan terhadap diplomatnya di Fiji
ILUSTRASI. Flags of China and Taiwan flutter next to each other during a rally calling for peaceful reunification, days before the inauguration ceremony of President-elect Tsai Ing-wen, in Taipei, Taiwan May 14, 2016.


Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - TAIPEI. Ketegangan hubungan China dan Taiwan semakin meruncing. Seorang diplomat Taiwan di Fiji dilaporkan harus dibawa ke rumah sakit, setelah mengalami kekerasan dari dua diplomat Chin.

Kejadian itu terjadi bulan Oktober 2020 ini.  Kejadian itu bermula, saat dua diplomat China memaksa masuk pada acara resepsi yang diselenggarakan diplomat Taiwan. 

Mengutip Reuters, Senin (19/10), diplomat China itu mengumpulkan informasi tentang siapa yang hadir pada acara yang diselenggarakan Kementerian Luar Negeri Taiwan tersebut. Hal itu terjadi saat hubungan kedua negara memanas dalam kondisi yang tak biasa.

Kementerian luar negeri Taiwan mengatakan, insiden itu terjadi pada malam 8 Oktober di resepsi hari nasional Taiwan yang diselenggarakan oleh kantor perwakilan Taiwan di Fiji, di mana dua diplomat China mencoba memaksa masuk untuk mengambil gambar dan mengumpulkan informasi tentang siapa yang hadir.

Baca Juga: Siap invansi Taiwan, China kerahkan rudal hipersonik tercanggih ke pesisir tenggara

Kekerasan terjadi setelah diplomat Taiwan berusaha mencegah mereka masuk, dan seorang diplomat Taiwan dikirim ke rumah sakit dengan cedera kepala, kata kementerian itu.

Kedutaan China di Fiji menolak tuduhan Taiwan, dan mengatakan mereka telah meminta polisi Fiji untuk menyelidiki.

“Pada malam itu juga, staf Kantor Perdagangan Taipei di Fiji bertindak secara provokatif terhadap staf Kedutaan Besar China, yang sedang menjalankan tugas resminya di tempat umum di luar tempat acara, menyebabkan cedera dan kerusakan pada seorang diplomat China,” itu kata Kedutaan China.

Kementerian luar negeri Fiji tidak segera menanggapi permintaan komentar terkait insiden ini.

Baca Juga: China rilis undang-undang biosecurity untuk cegah penyakit menular

Berbicara di parlemen, Wakil Menteri Luar Negeri Taiwan, Henry Tseng ,mengatakan: “Kami masih melihat apakah ini mewakili perilaku umum atau merupakan insiden yang terisolasi. Tapi kami mengutuk tindakan irasional yang dilakukan para diplomat China ini. "

Larry Tseng, kepala departemen urusan Asia Timur dan Pasifik kementerian, mengatakan bahwa China sedang mencoba mencari tahu apakah ada politisi Fiji yang hadir di acara tersebut.

Ada luka di kedua sisi dalam "dorongan dan dorongan" yang terjadi antara diplomat China dan Taiwan, tambahnya.

China, yang mengklaim Taiwan sebagai wilayahnya sendiri, baru-baru ini meningkatkan tekanan pada Taipei untuk menerima kedaulatan China, termasuk mengirim jet tempur ke dekat pulau yang dikelola secara demokratis.

Pasifik adalah sumber utama persaingan antara keduanya, di mana Taiwan memiliki hubungan diplomatik formal dengan empat negara, meskipun tidak dengan Fiji. China mengatakan Taiwan adalah salah satu provinsinya, tanpa hak untuk memiliki hubungan penuh dengan negara asing.

Selanjutnya: Penurunan ekspor Jepang pada September melambat, pengiriman mobil ke AS pulih


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×