Sumber: Finbold News | Editor: Handoyo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Robert Kiyosaki, penulis buku finansial terlaris Rich Dad Poor Dad, dikenal dengan prediksinya tentang resesi dan krisis ekonomi, meskipun sering kali tidak akurat.
Namun, di sisi lain, pilihan investasinya dalam beberapa tahun terakhir menunjukkan hasil yang cukup kuat. Salah satu investasi yang kurang mendapat sorotan tetapi menarik perhatian Kiyosaki adalah sapi Wagyu, yakni empat ras sapi premium yang berasal dari Jepang.
Bagaimana Cara Berinvestasi dalam Sapi Wagyu?
Tidak banyak investor yang bisa langsung memiliki peternakan Wagyu dan memproduksi dagingnya, tetapi ada beberapa cara untuk mendapatkan eksposur ke sektor ini.
Baca Juga: Robert Kiyosaki: 5 Langkah Penting bagi Baby Boomer Sebelum Pasar Saham Runtuh
Salah satu pilihan paling terkenal adalah WisdomTree Live Cattle (CATL), sebuah Exchange-Traded Commodity (ETC) yang terdaftar di bursa London dan Hamburg.
ETC ini dirancang untuk melacak dan mereplikasi Bloomberg Live Cattle Sub Excess Return Index, yang memberikan eksposur terhadap kontrak berjangka Live Cattle.
Seberapa Menguntungkan Strategi Kiyosaki dalam Investasi Sapi?
Kiyosaki menarik perhatian pada strategi ini dalam sebuah wawancara pada Juli 2022. Jika seorang investor mengikuti langkah ini dan membeli CATL pada saat itu seharga sekitar US$5,30, maka dengan harga CATL saat ini (24 Februari 2025) sebesar US$7,36, investasi sebesar US$1.000 akan tumbuh menjadi US$1.388,68 dalam 2,5 tahun.
Di sisi lain, awal 2024 juga merupakan waktu yang baik untuk berinvestasi, terutama setelah harga komoditas ini mengalami penurunan di akhir 2023. Jika seseorang menginvestasikan US$1.000 pada awal 2024, nilainya kini telah meningkat menjadi US$1.173,84, atau naik 17,38% dalam satu tahun.
Baca Juga: Robert Kiyosaki: Jika Bitcoin Jatuh, Saya akan Serok Sebanyak Mungkin!
Namun, situasi di awal 2025 tidak secerah sebelumnya. Meskipun CATL sempat mencapai puncak di US$7,87, harga saat ini hanya naik 2,47% year-to-date (YTD), yang berarti investasi US$1.000 di awal 2025 kini hanya bernilai US$1.024,70.
Portofolio Kiyosaki: Kuat dalam Jangka Panjang, tetapi Lemah di 2025?
Tren ini tidak hanya terlihat pada investasi sapi Wagyu, tetapi juga pada aset favorit Kiyosaki lainnya seperti emas, perak, Bitcoin (BTC), Ethereum (ETH), dan Solana (SOL).
Seperti dilaporkan oleh Finbold pada 11 Februari 2025, portofolio berdasarkan rekomendasi Kiyosaki telah menghasilkan keuntungan besar dalam beberapa tahun terakhir, terutama pada 2024.
Baca Juga: 7 Cara Menghimpun Kekayaan ala Robert Kiyosaki, Salah Satunya Lewat Utang Baik
Namun, performa di awal 2025 masih kurang impresif. Hal ini menimbulkan pertanyaan apakah strategi investasi Kiyosaki masih akan menguntungkan dalam jangka panjang atau mulai kehilangan momentumnya.
Dengan volatilitas pasar yang terus berubah, investor perlu mempertimbangkan dengan cermat apakah mereka ingin mengikuti langkah Kiyosaki atau mencari alternatif investasi lainnya.
