kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45929,82   2,18   0.24%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Tak Ditujukan ke Negara Manapun, China Umumkan Sukses Uji Coba Sistem Pencegat Rudal


Selasa, 21 Juni 2022 / 06:56 WIB
Tak Ditujukan ke Negara Manapun, China Umumkan Sukses Uji Coba Sistem Pencegat Rudal
ILUSTRASI. Kementerian Pertahanan China mengumumkan, pihaknya telah melakukan uji coba intersepsi rudal berbasis darat. Image by ? Royalty-Free/Corbis


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - BEIJING. Kementerian Pertahanan China mengumumkan, pihaknya telah melakukan uji coba intersepsi rudal berbasis darat yang berhasil mencapai tujuan yang diharapkan. Kementerian tersebut menggambarkannya sebagai aksi pertahanan dan tidak ditujukan ke negara mana pun.

Reuters memberitakan, dalam sebuah pernyataan singkat pada Minggu malam, kementerian tersebut mengatakan bahwa uji coba teknologi pencegat rudal atau senjata anti-rudal telah dilakukan.

"Uji coba tersebut mencapai tujuan yang diharapkan. Tes ini bersifat defensif dan tidak ditujukan ke negara mana pun," kata kementerian itu. 

Namun, Kementerian Pertahanan tidak memberikan rincian lainnya.

China telah meningkatkan penelitian ke semua jenis rudal, dari yang dapat menghancurkan satelit di luar angkasa hingga rudal balistik berujung nuklir, sebagai bagian dari skema modernisasi ambisius yang diawasi oleh Presiden Xi Jinping.

Beijing telah menguji pencegat rudal sebelumnya, yakni pengumuman uji coba terbaru sebelumnya pada Februari 2021, dan sebelumnya pada 2018. Media pemerintah mengatakan China telah melakukan uji sistem anti-rudal setidaknya sejak 2010.

Baca Juga: Xi Jinping ke Vladimir Putin: China Terus Dukung Kedaulatan dan Keamanan Rusia

China, bersama dengan sekutunya Rusia, telah berulang kali menyatakan penentangan terhadap pengerahan sistem anti-rudal Terminal High Altitude Area Defense (THAAD) AS di Korea Selatan.

China berpendapat radar kuat peralatan itu dapat menembus wilayahnya. China dan Rusia juga telah mengadakan simulasi latihan anti-rudal.

Negeri Panda itu telah memberikan sedikit rincian tentang program misilnya, selain dari pernyataan singkat sesekali oleh kementerian pertahanan atau di media pemerintah.

Baca Juga: China: Kami Tidak akan Menjadi yang Pertama Menggunakan Senjata Nuklir

Pada 2016, kementerian pertahanan memberikan konfirmasinya bahwa pihaknya terus melakukan uji coba sistem anti-rudal setelah gambar-gambar muncul di televisi pemerintah. Beijing mengatakan teknologi semacam itu diperlukan untuk pertahanan dan keamanan nasional.




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Strategi Penagihan Kredit / Piutang Macet secara Dini & Terintegrasi serta Aman dari Jerat Hukum

[X]
×