Sumber: Fortune,Yahoo Finance | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pada malam pemilihan, pidato kemenangan Donald Trump tidak hanya mengonfirmasi kemenangannya, tetapi juga menyoroti kemenangan besar lainnya yaitu Elon Musk.
Trump memberikan pujian tinggi kepada Musk atas kontribusinya yang signifikan terhadap gerakan politik konservatif, termasuk investasi lebih dari US$130 juta (Rp 2 triliun) serta dukungannya yang berkelanjutan melalui berbagai tweet.
Koneksi ini diyakini akan membawa manfaat besar bagi berbagai bisnis milik Musk, mengingat janji Trump untuk mengurangi regulasi dan memperluas kontrak pemerintah untuk perusahaan-perusahaan besar seperti SpaceX, Tesla, dan Starlink.
Baca Juga: Saham Tesla Meroket! Kemenangan Trump di Pemilu AS Bawa Angin Segar bagi Raksasa EV
Trump dan Musk: Aliansi yang Menguntungkan dalam Kebijakan Pemerintah
Trump dan Musk telah lama menjalin hubungan baik, yang baru-baru ini semakin diperkuat.
Dalam pidatonya, Trump menyatakan bahwa ia berencana untuk menciptakan posisi baru dalam pemerintahan yang akan bertanggung jawab atas "efisiensi pemerintah", sebuah posisi yang kabarnya akan ditempati oleh Musk.
Trump berjanji untuk melonggarkan regulasi yang dianggap menghambat inovasi, yang sangat penting bagi perusahaan-perusahaan seperti SpaceX dan Tesla.
Musk, yang dikenal sering mengkritik intervensi pemerintah, kemungkinan besar akan mendapat keuntungan dari kebijakan ini, baik dalam bentuk pengurangan regulasi maupun akses lebih mudah ke kontrak pemerintah yang menguntungkan.
SpaceX dan Starlink: Aset Teknologi yang Berpotensi Mendapatkan Dukungan Pemerintah
SpaceX dan Starlink, dua unit bisnis utama Musk, mungkin akan menikmati hubungan yang lebih ramah dengan pemerintah AS di bawah pemerintahan Trump.
Tensi antara SpaceX dan Federal Aviation Administration (FAA) cukup tinggi, terutama setelah Musk memprotes denda besar yang dikenakan terhadap SpaceX. Dalam hal ini, Trump dapat memberikan dukungan melalui pengurangan regulasi yang menghambat perkembangan perusahaan roket ini.
Baca Juga: Pesan Menyentuh Kamala Harris Pasca Kekalahan dalam Pemilu Presiden AS 2024
Sementara itu, Starlink, yang menyediakan layanan internet satelit, dapat mendapatkan perlakuan lebih baik dari Federal Communications Commission (FCC), terutama jika Trump menunjuk Brendan Carr sebagai ketua FCC.
Carr sebelumnya mengkritik keputusan FCC yang mencabut subsidi besar dari Starlink pada 2022, yang bisa berdampak positif bagi pertumbuhan Starlink dalam menyediakan konektivitas internet di daerah-daerah terpencil melalui rencana broadband senilai US$42 miliar yang digagas oleh pemerintah.
X (Twitter) dan Pengaruhnya dalam Dunia Media Sosial
Setelah akuisisi Musk atas Twitter yang kini dikenal sebagai X, perusahaan ini terlibat dalam penyelidikan oleh Federal Trade Commission (FTC) terkait pelanggaran privasi data.
Musk, yang mengurangi tim keamanan dan privasi pasca-akuisisi, berjanji akan menghapus ketua FTC, Lina Khan, jika Trump kembali memimpin.
Ini menunjukkan hubungan saling menguntungkan antara Musk dan Trump dalam hal kebijakan regulasi media sosial dan privasi data.
xAI: Menghadapi Regulasi AI di Era Trump
Musk juga terlibat dalam dunia kecerdasan buatan melalui xAI, startup AI-nya yang bersaing dengan OpenAI. Musk sangat peduli dengan regulasi AI yang dapat mempengaruhi kemajuan perusahaan ini.
Meski belum ada regulasi komprehensif tentang AI di tingkat federal, Musk kemungkinan akan memberikan masukan kepada Trump untuk mengadopsi kebijakan yang lebih ringan dibandingkan dengan peraturan yang dikenalkan oleh pemerintahan Biden, yang membatasi pengembangan dan penggunaan AI.
Baca Juga: Kamala Harris Gagal Jadi Presiden Wanita Pertama AS, Trump Kembali Menang!
Tesla: Masa Depan Mobil Listrik dan Tantangan Regulasi
Tesla yang sudah lama menjadi pemimpin pasar mobil listrik di dunia, dapat melihat perubahan kebijakan terkait kendaraan otonom dan mobil listrik.
Di bawah pemerintahan Trump, regulasi keselamatan mobil yang lebih longgar dan kebijakan yang lebih mendukung pengembangan mobil otonom atau robotaxi bisa membuka jalan bagi Tesla untuk bersaing lebih agresif dengan pesaing seperti Waymo dari Alphabet.
Selain itu, Trump juga berjanji untuk menghapus beberapa kebijakan kredit pajak kendaraan listrik yang diterapkan oleh pemerintahan Biden, yang mungkin menguntungkan Tesla.
Namun, tarif impor yang lebih tinggi terhadap produk dari China, yang dijanjikan Trump, bisa berdampak pada biaya produksi Tesla yang bergantung pada pasokan chip dari China dan Taiwan. Hal ini bisa menjadi pedang bermata dua bagi Musk dan Tesla.
Boring Company dan Pembangunan Infrastruktur Masa Depan
Boring Company, yang dikembangkan Musk untuk menciptakan sistem transportasi bawah tanah, menghadapi regulasi ketat dan biaya tinggi yang menghambat kemajuannya.
Dengan adanya dukungan dari pemerintah Trump, Musk berharap dapat mendapatkan proyek infrastruktur besar, seperti Hyperloop dan sistem transportasi bawah tanah lainnya, yang menghadapi tantangan regulasi dan keselamatan.
Pemerintahan Trump yang lebih bersahabat dengan pengusaha bisa membuat proyek ini lebih lancar.
Neuralink: Kecepatan Persetujuan dari FDA
Musk juga mendirikan Neuralink, sebuah perusahaan yang mengembangkan chip otak untuk mengobati berbagai kondisi medis.
Neuralink telah menghadapi proses persetujuan yang lambat dari Food and Drug Administration (FDA).
Baca Juga: Hacker Anonymous Ungkap Kejanggalan Angka Pemilu AS, Publik: Ini Tidak Masuk Akal!
Trump yang berjanji akan meningkatkan "efisiensi pemerintahan" mungkin akan mengubah cara FDA mengatur perangkat medis, yang dapat mempercepat proses persetujuan untuk teknologi canggih seperti yang dikembangkan oleh Neuralink.
Dampak Positif bagi Investasi Musk
Para investor menunjukkan reaksi positif terhadap kemenangan Trump, dengan saham Tesla melonjak 15% setelah pidato kemenangan tersebut.
Dukungan Trump terhadap kebijakan yang lebih ramah terhadap teknologi dan industri-industri besar seperti yang dimiliki Musk diharapkan akan memperkuat posisi keuangan Musk dan meningkatkan nilai sahamnya lebih lanjut.
Dengan segala potensi keuntungan ini, hubungan antara Trump dan Musk tampaknya akan terus berkembang dan membawa dampak besar bagi masa depan perusahaan-perusahaan teknologi Musk, serta membawa perubahan besar dalam kebijakan teknologi dan ekonomi AS ke depan.