Reporter: Handoyo | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Setelah kekalahan dalam pemilihan presiden AS 2024, Kamala Harris menyampaikan pidato kepada para pendukungnya pada Rabu malam, menegaskan komitmennya untuk terus berjuang demi nilai-nilai demokrasi yang ia yakini.
Meskipun ia gagal mengalahkan Donald Trump dalam persaingan ketat yang mencakup beberapa negara bagian kunci, Harris tetap menunjukkan sikap penuh hormat terhadap hasil pemilu dan keyakinannya pada masa depan Amerika Serikat.
Proses Penerimaan Kekalahan dan Komitmen untuk Transisi Damai
Mengutip ladbible.com, Kamala Harris, adalah kandidat dari Partai Demokrat yang berharap untuk membuat sejarah sebagai wanita pertama yang memimpin negara tersebut.
Baca Juga: Hacker Anonymous Ungkap Kejanggalan Angka Pemilu, Publik: Ini Tidak Masuk Akal!
Namun, meskipun telah berusaha keras untuk mengatasi tantangan, termasuk menggalang dukungan di negara-negara bagian seperti Carolina Utara, Wisconsin, Georgia, dan Pennsylvania, ia harus mengakui kekalahannya setelah Trump berhasil memenangkan negara-negara tersebut.
Pada pagi hari setelah pemilu, Harris menghubungi Trump untuk mengucapkan selamat atas kemenangannya, yang menandakan awal dari proses transisi kekuasaan yang damai.
Sebagai bagian dari prinsip dasar demokrasi Amerika, Harris menegaskan bahwa kekalahan harus diterima dan bahwa transfer kekuasaan secara damai adalah bagian penting dari identitas negara ini.
Menegaskan Perjuangan yang Belum Berakhir
Meskipun harus mengakui kekalahan, Harris mengingatkan para pendukungnya bahwa perjuangan untuk kebebasan, kesempatan, dan keadilan belum berakhir.
Ia menekankan bahwa nilai-nilai yang dijunjung tinggi oleh Amerika Serikat—kebebasan, kesetaraan, dan martabat bagi semua orang—adalah nilai-nilai yang akan terus diperjuangkan.
"Saya tidak akan pernah menyerah dalam perjuangan ini," ujar Harris dengan penuh semangat.
Ia juga mengingatkan para pemuda yang menyaksikan pidatonya bahwa meskipun saat-saat sulit mungkin datang, harapan selalu ada.
Baca Juga: Kamala Harris Gagal Jadi Presiden Wanita Pertama AS, Trump Kembali Menang!
"Hanya ketika cukup gelap, kita bisa melihat bintang-bintang," tambahnya, mengutip pepatah yang menginspirasi banyak orang untuk tidak kehilangan semangat dalam menghadapi tantangan.
Ucapan Terima Kasih kepada Keluarga dan Tim Kampanye
Harris menyampaikan ucapan terima kasih yang mendalam kepada keluarganya, terutama kepada suaminya Doug, serta kepada Presiden Joe Biden dan Ibu Negara Dr. Jill Biden atas dukungan yang mereka berikan sepanjang kampanye.
"Saya penuh rasa terima kasih untuk kepercayaan yang telah Anda berikan kepada saya, penuh dengan cinta untuk negara kita, dan penuh dengan tekad," ujar Harris kepada para pendukungnya yang hadir.
"Sometimes the fight takes awhile. That doesn't mean we won't win. The important thing is don't ever give up."
Vice Pres. Kamala Harris sent a message "to the young people who are watching" her concession speech. https://t.co/PXtU01uJri pic.twitter.com/WZpSGzJxJf — ABC News (@ABC) November 6, 2024
Ia juga mengapresiasi kerja keras tim kampanye, para relawan, dan para pekerja pemilu yang telah bekerja tanpa lelah untuk memastikan proses pemilu berjalan lancar.
"Saya tahu pelayanan kalian untuk negara ini akan terus berlanjut," katanya, menegaskan komitmennya untuk tetap mendukung negara meskipun tidak berhasil meraih kemenangan.
Pesan untuk Generasi Muda
Salah satu pesan utama yang disampaikan Harris adalah kepada generasi muda yang mungkin merasa cemas dengan masa depan.
Baca Juga: Trump Terpilih Jadi Presiden AS, Posisi Apa yang akan Didapat Elon Musk?
Ia meyakinkan mereka bahwa meskipun saat-saat sulit mungkin datang, hal itu tidak akan menghentikan perjuangan untuk menciptakan dunia yang lebih baik.
"Saya tahu banyak yang merasa kita memasuki masa gelap, tetapi untuk kebaikan kita semua, saya berharap itu tidak terjadi. Namun jika itu terjadi, mari kita isi langit dengan cahaya yang cerah dari miliaran bintang—cahaya optimisme, iman, kebenaran, dan pelayanan," pungkasnya.