kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.906.000   4.000   0,21%
  • USD/IDR 16.219   4,00   0,02%
  • IDX 7.041   36,04   0,51%
  • KOMPAS100 1.027   6,95   0,68%
  • LQ45 785   5,64   0,72%
  • ISSI 230   0,68   0,29%
  • IDX30 405   3,58   0,89%
  • IDXHIDIV20 470   4,70   1,01%
  • IDX80 115   0,73   0,64%
  • IDXV30 117   0,81   0,70%
  • IDXQ30 130   1,01   0,78%

Taliban Memerintahkan Pembawa Acara TV Wanita Afghanistan untuk Menutup Wajah


Senin, 23 Mei 2022 / 11:24 WIB
Taliban Memerintahkan Pembawa Acara TV Wanita Afghanistan untuk Menutup Wajah
ILUSTRASI. Taliban memberlakukan perintah bagi pembawa acara TV wanita Afghanistan untuk menutupi wajah. REUTERS/Ali Khara 


Sumber: Al Jazeera | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penguasa Taliban Afghanistan telah mulai memberlakukan tatanan baru yang mewajibkan semua pembawa berita TV wanita di negara itu untuk menutupi wajah mereka saat mengudara.

Setelah perintah itu diumumkan Kamis, hanya segelintir outlet berita yang memenuhinya. Tetapi pada hari Minggu, sebagian besar pembawa berita wanita terlihat dengan wajah tertutup setelah Kementerian Kebajikan dan Wakil Taliban mulai memberlakukan dekrit tersebut.

Kementerian Informasi dan Kebudayaan sebelumnya mengumumkan bahwa kebijakan tersebut “final dan tidak dapat dinegosiasikan”. “Itu hanya budaya luar yang dipaksakan pada kami, memaksa kami untuk memakai topeng, dan itu dapat menimbulkan masalah bagi kami saat menyajikan program kami,” kata Sonia Niazi, pembawa acara TV TOLOnews Afghanistan.

Baca Juga: Dewan Keamanan PBB Mendesak Taliban Membuka Kembali Sekolah untuk Anak Perempuan

Niazi mengatakan kepada Al Jazeera bahwa untuk pertama kalinya, dia “tidak enak sama sekali”, saat mempresentasikan program. “Keputusan ini tidak dapat diprediksi untuk semua presenter wanita, karena Islam tidak memerintahkan kami untuk menutup wajah kami,” kata Niazi.

“Setiap cendekiawan dan tokoh politik Islam menentang keputusan ini.”

Taliban juga mengatakan presenter wanita bisa memakai masker medis sebagai gantinya. Meski demikian, Niazi mengaku merasa terjebak dengan perintah untuk menutupi wajahnya.

“Jika keputusan seperti itu dikeluarkan dan dikenakan pada perempuan, maka perempuan di seluruh Afghanistan akan tersingkir, seperti yang kita lihat sekarang bahwa perempuan secara bertahap dihilangkan,” katanya.

Dalam aksi solidaritas dengan rekan-rekan wanita, pembawa berita pria saluran itu menutupi wajah mereka dengan topeng, termasuk pembaca berita malam utama.




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Executive Finance Mastery

[X]
×