Sumber: Reuters | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo
KONTAN.CO.ID - KABUL. Pasukan Taliban Afghanistan memperingatkan negara sekitar agar tidak menerima pasukan AS setelah mereka ditarik secara penuh dari Afghanistan akhir tahun nanti.
Taliban dengan tegas memperingatkan risiko keamanan akan ditanggung oleh negara terkait jika nekat menerima pasukan AS di negaranya.
"Jika langkah tersebut diambil, maka tanggung jawab atas semua kemalangan dan kesulitan ada pada mereka yang melakukan kesalahan tersebut," ungkap Taliban dalam pernyataan resminya, seperti dilansir Reuters.
Baca Juga: China menyatakan siap memfasilitasi resolusi konflik Afghanistan
Dalam pernyataannya tersebut, Taliban tidak menyebutkan nama negara secara spesifik. Namun, beberapa negara kabarnya memang sedang didekati AS untuk menjadi basis pasukan selanjutnya.
Dikutip dari Reuters, pejabat AS secara pribadi mengatakan bahwa mereka sedang menjajaki opsi pangkalan potensial di negara-negara dekat Afghanistan, seperti Tajikistan dan Uzbekistan, tapi kesepakatan belum dicapai.
Beberapa waktu terakhir, pembicaraan antara pejabat senior Pakistan dan AS juga mulai terjadi, termasuk pertemuan antara Penasihat Keamanan Nasional Biden Jake Sullivan dan mitranya dari Pakistan.
Pakistan bisa saja menjadi tujuan baru AS mengingat posisinya yang memang berbatasan langsung dengan Afghanistan di wilayah selatan dan timur, titik di mana keberadaan Taliban cukup banyak.
Baca Juga: AS disebut berencana tempatkan pasukan di sekitar Rusia pasca tinggalkan Afghanistan
Di masa lalu, Pakistan menerima banyak kritik karena hubungannya dengan Taliban. Tetapi dalam beberapa tahun terakhir AS memuji sikap Pakistan karena membantu membawa kelompok itu ke meja perundingan.
Di sisi lain, kabar penempatan pasukan AS di Pakistan ini dibantah oleh pihak kantor urusan luar negeri Pakistan, dengan mengatakan bahwa kabar tersebut tidak berdasar dan tidak bertanggung jawab.
Pemerintahan Joe Biden telah memutuskan untuk menarik sisa pasukan AS yang berjumlah 2.500 prajurit sampai 11 September mendatang. Penarikan telah dimulai pada 1 Mei lalu.
Pertempuran antara Taliban dan pasukan Afghanistan telah meningkat tajam di Afghanistan sejak AS mengumumkan hal tersebut. Banyak analis juga menilai bahwa penarikan pasukan AS secara penuh akan mendorong Afghanistan ke perang saudara yang semakin panjang.