Reporter: Edy Can, Bloomberg | Editor: Edy Can
TOKYO. Pemerintah Jepang mempertimbangkan mengeluarkan anggaran tambahan untuk penanganan bencana gempa dan tsunami yang menghancurkan sebagian kota di tepi pantai utara. Seorang pejabat di Kementerian Keuangan mengungkapkan, pemerintah Jepang akan menggunakan dana cadangan (discretionary funds) sebesar US$ 12 miliar.
Sumber itu mengatakan, pemerintah saat ini sedang mengevaluasi dampak gempa dan tsunami tersebut. Sebelumnya, Bank of Japan (BoJ) atau bank sentral Jepang juga berniat mengucurkan dana untuk menstabilkan perekonomian pasca gempa dan tsunami tersebut.
Asal tahu saja, gempa berkekuatan 8,9 skala Richter telah membuat sebagian perusahaan besar Jepang berhenti beroperasi. Perusahaan otomotif terbesar di dunia, Toyota Motor Corp. terpaksa menghentikan sebagian pabriknya. Begitu juga dengan sejumlah kilang minyak berhenti beroperasi akibat terendam banjir.