Sumber: Mirror.co.uk | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Manchester United tiba di Istanbul tanpa sambutan meriah, tetapi pelatih Erik ten Hag percaya bahwa timnya dapat mengatasi segala tantangan yang akan diberikan oleh Jose Mourinho dan para penggemar fanatik Fenerbahce pada malam Kamis.
United tiba di Turki dengan 10 pemain yang tidak bisa bermain karena cedera dan skorsing.
Tim ini harus bersiap menghadapi tekanan di Stadion Sukru Saracoglu yang memiliki kapasitas 47.000 penonton, di mana Mourinho berjanji bahwa mereka akan diuji sepenuhnya.
Baca Juga: Mourinho Menantang Takdir, Gelar Juara Liga Premier 2018 Kembali di Depan Mata?
Transformasi Manchester United
Setelah masa kejayaan di bawah Sir Alex Ferguson, Manchester United kini tidak lagi menjadi kekuatan dominan seperti sebelumnya.
Dulu, mereka disambut oleh ribuan pendukung setia saat tiba di bandara Istanbul.
Mourinho berambisi untuk memanfaatkan situasi ini dan mengirim Ten Hag pulang dengan krisis baru, terutama setelah hasil buruk di kompetisi Europa League, di mana United hanya mendapatkan hasil imbang melawan FC Twente dan Porto.
Perkataan Ten Hag
Ten Hag mengungkapkan keyakinannya bahwa timnya memiliki cukup pemain berpengalaman untuk menghadapi tantangan ini.
“Kami telah menghadapi situasi seperti ini sebelumnya, jadi kami menantikannya. Suasana yang hebat akan menjadi bahan bakar bagi tim. Ini adalah tantangan nyata dan motivasi yang sangat baik bagi kami,” katanya.
Ia menambahkan bahwa meskipun mereka tidak akan meremehkan Fenerbahce, mereka juga tidak akan berlebihan dalam memperkirakan kemampuan lawan.
Baca Juga: Pemerintah Inggris Ambil Kendali, Regulasi Sepak Bola dan Keuangan Klub Segera Jalan
“Kami harus bermain dengan cara kami sendiri. Kami menyukai bermain di lingkungan seperti ini, dan kami sangat menantikannya karena setiap pesepakbola profesional menyukai tantangan seperti ini,” ujarnya.
Tidak Terjebak dalam Pertikaian dengan Mourinho
Ten Hag enggan terlibat dalam perang kata-kata dengan Mourinho, yang pernah menyatakan bahwa timnya tidak lagi dianggap sebagai klub elit Eropa.
Mourinho membawa United meraih trofi Europa League pada tahun 2017, yang merupakan kesuksesan terakhir klub di Eropa.
Namun, Ten Hag menyadari bahwa timnya hanya memenangkan satu dari sepuluh pertandingan Eropa terakhir.
“Kami telah memenangkan piala domestik setelah dia pergi, tetapi Manchester United belum meraih kemenangan di Eropa. Itu adalah target besar bagi kami musim ini,” kata Ten Hag.
Baca Juga: Liverpool Menjaga Rekor Sempurna di Bawah Arne Slot dengan Kemenangan di RB Leipzig
Harapan dan Keyakinan
Ten Hag menekankan pentingnya meraih kemenangan untuk memenuhi target yang telah ditetapkan.
“Musim ini baru dimulai dan kami sudah mendapatkan dua hasil imbang. Kami tahu apa yang harus dilakukan - kami harus memenangkan pertandingan,” terangnya.
Ia percaya bahwa timnya berada di jalur yang benar dan optimis bisa meraih kemenangan baik di Premier League maupun Eropa.
“Baik Mourinho maupun saya telah memenangkan banyak trofi dalam beberapa tahun terakhir, tetapi setiap tahun Anda harus membuktikan diri. Ketika Anda tidak menang, kritik akan datang,” katanya.
Meskipun ada tantangan di depan, Ten Hag menunjukkan keyakinan bahwa timnya dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan dan meraih kesuksesan.
