Sumber: Reuters | Editor: Syamsul Azhar
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tata Group pabrikan otomotif raksasa berbasis di India akan mengumumkan pabrik fabrikasi semikonduktor baru
Mereka akan membangun pabrik baru di negara bagian Gujarat, India. Chairman Tata Sons Natarajan Chandrasekaran pada hari Rabu (10/1) akan mengumumkan hal ini pada pertemuan puncak investasi.
Chandrasekaran juga mengatakan Tata akan memulai pembangunan pabrik penyimpanan baterai berkapasitas 20 gigawatt di Gujarat dalam beberapa bulan ke depan.
Chandrasekaran menegaskan, Tata Group telah membuat komitmen dan hampir mencapai kesimpulan, serta mengumumkan "pabrik semikonduktor besar" di Dholera.
Sebelumnya, mengutip Business Standard, Tata Group berencana untuk mendirikan pabrik pemrosesan semikonduktor di Assam dengan nilai investasi sekitar Rs 40,000 crore,
Mengutip pernyataan Chief Minister Himanta Biswa Sarma pada Jumat (8/12/2023) yang mengatakan pihaknya telah meminta persetujuan akhir dari Pusat setelah berdiskusi dengan pemerintah negara bagian, dan persetujuan diharapkan akan segera dilaksanakan.
“Ada kabar baik bagi kami. Tata Electronics Ltd telah mengajukan permohonan pendirian pusat elektronik di Jagiroad,” kata Sarma.
Sarma menyebut, Tata Electronics Ltd telah mengajukan proposal kepada Pemerintah India dengan pengeluaran investasi sekitar Rs 40.000 crore atau setara dengan US$ 480.95 juta (Rp 7,5 triliun)
Saat itu ia menyebut investasi akan dibangun di Jagiroad, di distrik Morigaon, berjarak sekitar 55 km dari kota terbesar di negara bagian Guwahati.
Sarma mengatakan Tata Group mengadakan pembicaraan awal dengan pemerintah negara bagian mengenai pabrik perakitan dan pengemasan semikonduktor. Ia juga menyatakan puas dengan diskusi di sini, mereka telah mendekati final.
“Jika semuanya berjalan baik, kita akan melihat investasi besar di negara bagian ini yang akan menciptakan lingkungan positif bagi industrialisasi. Kami telah menghubungi Pusat dan berharap persetujuan akhir akan diberikan dalam satu atau dua bulan,” katanya.
Konglomerasi otomotif terbesar di Inda tersebut juga telah mendekati pemerintah negara bagian untuk melatih 1.000 orang untuk bekerja di unit tersebut.