Reporter: Diki Mardiansyah | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - CALIFORNIA. Twitter Inc mengumumkan telah melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) lagi pada hari Sabtu (25/2). PHK gelombang baru ini bertujuan untuk menekan biaya di perusahaan jejaring sosial yang sekarang dimiliki oleh Elon Musk tersebut.
Seperti dilansir Bloomberg pada Senin (27/2), PHK gelombang baru ini menimpa karyawan di berbagai divisi, termasuk tim teknik dan produk. Beberapa karyawan mengetahui bahwa mereka di-PHK melalui surat elektronik atau email pada hari Sabtu malam.
Tidak jelas berapa banyak karyawan yang terkena dampaknya, meskipun beberapa sumber meyakini bahwa jumlahnya mencapai puluhan. The Information sebelumnya melaporkan lebih dari 50 orang karyawan yang diberhentikan.
Di antara mereka yang diberhentikan adalah Esther Crawford, salah satu eksekutif yang bertanggung jawab atas Twitter Blue, layanan langganan situs tersebut, kata Zoe Schiffer dari Platformer dalam sebuah tweet pada hari Minggu.
Baca Juga: Pandemi Covid-19 Mereda, Makau Longgarkan Penggunaan Masker
Tak lama setelah pengambilalihan Twitter oleh Musk pada tahun lalu, ia secara khusus mencuit dalam sebuah postingan yang menjadi viral bahwa karyawan terkadang harus #TidurDiTempatAndaBekerja untuk memenuhi tenggat waktu.
Beberapa pendiri startup yang bergabung dengan Twitter melalui akuisisi beberapa tahun terakhir mencuit pada hari Minggu bahwa mereka juga telah dipecat, termasuk pendiri startup buletin Revue dan perusahaan desain Ueno.
Sebagai pengingat, Musk pada tahun lalu melakukan PHK besar-besar yakni lebih dari 3.700 pekerjaan di Twitter atau setengah dari jumlah tenaga kerja perusahaan. Hal itu dilakukan dalam upaya untuk menekan biaya setelah akuisisi senilai US$ 44 miliar.