Sumber: Reuters | Editor: Sandy Baskoro
RIO DE JANEIRO. Bagi kalangan pebisnis di Brasil, ajang Piala Dunia 2014 merupakan peluang untuk melipatgandakan keuntungan. Demikian pula yang dilakukan Telefonica Brasil SA, perusahaan telekomunikasi terbesar di Negeri Samba tersebut.
Turnamen sepakbola paling akbar sejagat ini akan bergulir selama sebulan penuh, yakni mulai awal Juni hingga Juli 2014. Di atas kertas, Telefonica berpotensi meraup untung dari perhelatan Piala Dunia. Setidaknya, Telefonica akan memperoleh pendapatan dari komunikasi internasional yang dilakukan para wisatawan dan pendapatan lainnya.
Namun di sisi lain, kinerja keuangan Telefonica juga terancam tertekan akibat perhelatan Piala Dunia. Sebab, "Banyak kota yang menetapkan libur selama pertandingan," ungkap Chief Financial Officer (CFO) Telefonica Brasil, Paulo Cesar Teixeira, dalam sebuah telekonferensi dengan para analis, Kamis (8/5) lalu. Selain jasa telekomunikasi seluler, Telefonica memberikan pelayanan telepon tetap (fixed line), jasa internet, hingga televisi kabel.
Sebelumnya, anak usaha Telefonica yang berbasis di Spanyol ini juga menghabiskan dana cukup besar untuk menghindari pemadaman listrik pada pertandingan Piala Konfederasi tahun lalu. Acara itu merupakan bagian dari pemanasan Piala Dunia 2014.
"Telefonica Brasil berniat menaikkan investasi sebesar 15% pada tahun ini, kata Alberto Horcajo," kata salah seorang eksekutif senior perusahaan.
Telefonica perlu meningkatkan ekspansi lantaran kinerja di kuartal I 2014 menyusut. Selama tiga bulan pertama tahun ini, laba bersih Telefonica menyusut 18% year-on-year (yoy) menjadi 661 juta real Brasil (BRL) atau setara US$ 297 juta. Pencapaian ini di bawah estimasi analis yang sebesar BRL 746 juta.
Penurunan kinerja dipicu sejumlah faktor, antara lain pelemahan ekonomi domestik, kompetisi ketat dan penurunan pendapatan divisi fixed line. Kondisi tersebut menyebabkan penjualan Telefonica di kuartal pertama tahun ini hanya naik kurang dari 1%. Demi menggenjot pendapatan, Telefonica akan menggencarkan kampanye layanan baru, mulai dari televisi berbayar hingga paket data mobile.