kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.515.000   -13.000   -0,85%
  • USD/IDR 16.135   -20,00   -0,12%
  • IDX 7.080   43,33   0,62%
  • KOMPAS100 1.058   7,20   0,69%
  • LQ45 827   1,51   0,18%
  • ISSI 216   1,79   0,84%
  • IDX30 423   0,27   0,06%
  • IDXHIDIV20 512   -2,14   -0,42%
  • IDX80 120   0,73   0,61%
  • IDXV30 126   0,70   0,56%
  • IDXQ30 142   -0,50   -0,35%

Tentara Korea Utara Pilih Bunuh Diri Daripada Menyerah ke Tentara Ukraina


Senin, 30 Desember 2024 / 08:34 WIB
Tentara Korea Utara Pilih Bunuh Diri Daripada Menyerah ke Tentara Ukraina
ILUSTRASI. AS mengatakan, Rusia mengerahkan gelombang manusia tentara Korea Utara dan satu tentara yang ditangkap oleh Ukraina meninggal karena luka-lukanya. KCNA via REUTERS


Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - Pada Jumat (27/12/2024), AS mengatakan, Rusia mengerahkan "gelombang manusia" tentara Korea Utara dan setidaknya satu tentara yang ditangkap oleh Ukraina meninggal karena luka-lukanya.

Mengutip NBC News, menurut juru bicara Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih John Kirby, beberapa tentara Korea Utara telah bunuh diri daripada menyerah kepada pasukan Ukraina.

"Bunuh diri ini, kemungkinan besar karena takut akan pembalasan terhadap keluarga mereka di Korea Utara jika mereka ditangkap," jelas Kirby.

Badan Intelijen Nasional Korea Selatan telah mengonfirmasi pada hari Jumat bahwa tentara Korea Utara yang ditangkap pada hari sebelumnya telah meninggal dunia.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengatakan dalam sebuah pernyataan di Telegram pada hari Jumat bahwa setidaknya 3.000 tentara Korea Utara telah tewas atau terluka di wilayah Kursk Rusia, tempat pasukan Ukraina melancarkan serangan kilat pada bulan Agustus.

Namun Rusia telah mengumpulkan ribuan tentara dalam serangan balik.

Kirby mengutip angka kematian yang lebih rendah di antara warga Korea Utara, dengan mengatakan lebih dari 1.000 tentara tewas hanya dalam seminggu terakhir.

Baca Juga: Korea Selatan Memakzulkan Dua Presiden dalam Kurun Waktu Dua Minggu

Sementara, menurut kementerian pertahanan Inggris, lebih dari 1.500 tentara Rusia yang terluka atau terbunuh setiap hari. 

Kemenhan Inggris memperkirakan, ada lebih dari 45.000 korban pada bulan November, yang merupakan jumlah tertinggi sejak dimulainya perang. Ditambahkan pula bahwa jumlah itu kemungkinan mencerminkan tempo operasi dan serangan Rusia yang lebih tinggi.

Untuk melengkapi serangan baliknya, Moskow beralih ke sekutunya Pyongyang, yang, menurut perkiraan AS dan sekutunya, telah mengerahkan sekitar 11.000 tentara di Ukraina.

Kirby mengatakan Korea Utara sedang melakukan serangan massal dan turun dari kendaraan tempur terhadap posisi Ukraina di Kursk.

Meskipun "taktik gelombang manusia" ini tidak efektif, ia mengakui bahwa serangan besar-besaran Rusia terhadap infrastruktur energi Ukraina membuat warga Ukraina kesulitan menghadapi musim dingin.

Baca Juga: Peretas Korea Utara Curi US$ 1.300.000.000 dalam Bentuk Kripto di 2024



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×