Reporter: Handoyo | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ukraina melaporkan bahwa setidaknya 30 tentara Korea Utara yang dikerahkan ke wilayah Kursk di Rusia tewas atau terluka dalam pertempuran sengit baru-baru ini.
Wilayah Kursk menjadi salah satu area utama di mana Rusia berupaya merebut kembali wilayah yang sempat dikuasai pasukan Ukraina pada musim panas tahun ini.
Latar Belakang: Pengiriman Ribuan Tentara Korea Utara ke Rusia
Mengutip alarabiya, sejak peningkatan hubungan militer antara Rusia dan Korea Utara, ribuan tentara Korea Utara telah dikirim untuk memperkuat pasukan Rusia di medan perang.
Menurut pejabat Barat, Korea Utara diperkirakan telah mengirim setidaknya 10.000 personel militer untuk mendukung Moskow dalam invasinya ke Ukraina.
Berdasarkan laporan dari intelijen militer Ukraina, pertempuran terjadi di beberapa desa di wilayah Kursk, termasuk Plekhovo, Vorozhba, dan Martynovka, pada 14-15 Desember 2023.
Akibat pertempuran ini, unit-unit Korea Utara mengalami kerugian signifikan dengan setidaknya 30 tentara tewas atau terluka.
Baca Juga: Kalinka, Sistem Mata-mata Baru Rusia Ancaman Baru bagi Starlink di Ukraina
Pihak Ukraina menambahkan bahwa unit-unit militer Korea Utara tersebut kini sedang diperkuat dengan personel baru yang dikirim langsung dari Korea Utara.
Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy, dalam pernyataannya pada Sabtu (16/12/2023), menegaskan bahwa Rusia telah mulai mengerahkan "sejumlah besar" pasukan Korea Utara untuk mendorong mundur pasukan Ukraina dari wilayah Kursk.
“Menurut informasi yang kami miliki, tentara Rusia memasukkan tentara Korea Utara ke dalam unit gabungan dan menggunakan mereka dalam operasi militer di wilayah Kursk,” ujar Zelenskyy.
Lebih lanjut, Zelenskyy juga menyebut kemungkinan pasukan Korea Utara akan digunakan di garis depan lainnya dan menyatakan bahwa kerugian besar telah terlihat di kalangan tentara Korea Utara.
Baca Juga: Israel Berencana Melipatgandakan Populasi di Wilayah Golan yang Diduduki
Perebutan Wilayah Kursk: Ukraina vs Rusia
Dalam beberapa pekan terakhir, Kementerian Pertahanan Rusia mengklaim telah merebut kembali beberapa permukiman kecil di wilayah Kursk.
Sebelumnya, Ukraina meluncurkan serangan mendadak ke wilayah ini pada Agustus 2023 dan menguasai sebagian wilayah tersebut.
Berdasarkan laporan militer Ukraina pada bulan lalu, Kyiv mengontrol sekitar 800 kilometer persegi wilayah Kursk.
Angka ini menurun dari klaim sebelumnya yang menyebutkan penguasaan sekitar 1.400 kilometer persegi.
Sejak invasi Rusia ke Ukraina, hubungan militer antara Moskow dan Pyongyang semakin erat.
Pengiriman tentara Korea Utara ke medan perang menjadi salah satu bukti nyata dukungan militer dari Korea Utara terhadap Rusia.
Selain pengiriman personel, Korea Utara juga dilaporkan memasok senjata dan amunisi untuk membantu Rusia dalam perang berkepanjangan ini.