/2025/12/28/645497244.jpg "Terbaik Sejak 1979, Kinerja Emas dan Perak Meroket Sepanjang 2025")
Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Harga emas diperdagangkan stabil pada Rabu (31/12/2025), namun logam mulia ini tetap berada di jalur pencapaian kenaikan tahunan terbesar dalam lebih dari empat dekade. Sementara itu, perak justru terkoreksi tajam setelah reli spektakuler sepanjang tahun.
Pada pukul 04.04 waktu setempat, emas spot tercatat di level sekitar US$ 4.345,75 per troy ons, tak jauh dari rekor tertingginya US$ 4.549,71 yang dicapai akhir pekan lalu. Kontrak berjangka emas AS untuk pengiriman Februari turun 0,5% menjadi US$4.365 per ons.
Sepanjang 2025, harga emas telah melonjak sekitar 66%, menjadi kenaikan tahunan terbesar sejak 1979.
Baca Juga: Robert Kiyosaki Sindir Warren Buffett: Dulu Hina, Sekarang Puja Emas & Perak
Kenaikan ini dipacu ekspektasi pemangkasan suku bunga oleh Federal Reserve AS, ketegangan geopolitik, pembelian besar-besaran oleh bank sentral, serta meningkatnya minat investasi melalui exchange-traded funds (ETF).
Namun, tekanan jual kembali muncul pada pekan libur ini. Analis menyebut koreksi dipengaruhi faktor teknikal dan penyesuaian margin perdagangan.
“CME mengumumkan kenaikan margin kontrak berjangka logam, dan itu menjadi penyesuaian yang menyakitkan di tengah pasar yang tipis karena liburan,” ujar Ilya Spivak, Kepala Global Macro di Tastylive.
Penguatan dolar AS ke level tertinggi lebih dari sepekan juga turut menekan harga emas karena membuatnya lebih mahal bagi pemegang mata uang lain.
Baca Juga: Emas, Perak, atau Bitcoin? Ini Pendapat Robert Kiyosaki vs Warren Buffett
Risalah pertemuan The Fed bulan Desember menunjukkan keputusan penurunan suku bunga masih melalui perdebatan panjang, meskipun pelaku pasar memperkirakan dua kali pemangkasan lagi pada 2026.
Lingkungan suku bunga rendah umumnya mendukung aset tanpa imbal hasil seperti emas.
Spivak menambahkan, harga emas berpotensi menguji level US$ 5.000 pada akhir kuartal I-2026 jika dorongan fundamental tetap kuat. “Katalis yang menggerakkan emas dalam setahun terakhir tampaknya semakin berkelanjutan,” katanya.
Sementara itu, harga perak anjlok 4,5% ke posisi US$73,06 per ons setelah mencapai rekor US$83,62 pada Senin. Meski terkoreksi, perak sudah meroket lebih dari 150% sepanjang tahun, menjadikannya tahun terbaik sepanjang sejarah logam tersebut.
Reli perak didukung statusnya sebagai mineral kritis bagi AS, keterbatasan pasokan, serta lonjakan kebutuhan industri dan investasi.
Logam mulia lainnya juga terkoreksi. Platinum jatuh 6,1% ke US$2.065,80 per ons setelah sempat menyentuh rekor US$2.478,50 awal pekan ini.
Baca Juga: Emas, Perak, Platinum Pecah Rekor, Efek Ketegangan Geopolitik
Sepanjang tahun, platinum tetap menguat lebih dari 120%, pencapaian terbaik sepanjang masa. Palladium turun 7,1% ke US$1.496,75 per ons, tetapi masih mencatat kenaikan tahunan sekitar 65%, tertinggi dalam 15 tahun terakhir.
Dengan reli besar yang terjadi tahun ini, investor kini menanti bagaimana arah kebijakan moneter global dan dinamika geopolitik tahun depan akan membentuk pergerakan logam mulia selanjutnya.
