Sumber: Reuters | Editor: Avanty Nurdiana
KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Harga perak menembus level US$ 75 per ons troi untuk pertama kalinya pada Jumat, sementara emas dan platinum juga melonjak ke rekor tertinggi sepanjang masa. Kenaikan ini didorong oleh spekulasi pemangkasan suku bunga Amerika Serikat serta meningkatnya ketegangan geopolitik yang mendorong permintaan aset lindung nilai.
Harga emas spot naik 0,6% menjadi 4.505,30 dolar AS per ons pada pukul 18.31 WIB, setelah sebelumnya menyentuh rekor tertinggi di US$ 4.530,60 per ons troi. Sementara itu, kontrak berjangka emas AS untuk pengiriman Februari naik 0,7% ke level US$ 4.534 per ons troi.
“Prospek penurunan suku bunga AS masih menopang permintaan emas dan perak, sehingga mendorong kedua logam tersebut ke rekor tertinggi baru,” kata analis UBS Giovanni Staunovo. Ia menambahkan likuiditas pasar yang rendah memperbesar volatilitas di seluruh logam mulia.
Baca Juga: Harga Logam Mulia Menggila: Perak US$75, Emas dan Platinum Cetak Rekor Tertinggi
Emas diperkirakan mencatatkan kenaikan tahunan terkuat sejak 1979. Reli ini ditopang oleh kebijakan pelonggaran The Federal Reserve, pembelian oleh bank sentral, arus masuk dana ke exchange traded fund (ETF), serta tren dedolarisasi global.
Pasar saat ini memperkirakan dua kali pemangkasan suku bunga tahun depan seiring ekspektasi sikap The Fed yang lebih dovish, kondisi yang membuat aset tanpa imbal hasil seperti emas tetap diminati.
Dari sisi permintaan fisik, diskon harga emas di India melebar ke level tertinggi dalam lebih dari enam bulan pada pekan ini. Sebaliknya, diskon di China menyempit dari posisi tertinggi lima tahun yang tercatat pekan lalu.
Harga perak spot melonjak 2,4% menjadi US$ 73,68 per ons troi, setelah sebelumnya menyentuh rekor tertinggi sepanjang masa di US$ 75,62. Kenaikan ini memperpanjang reli tajam perak yang telah melonjak sekitar 158% sepanjang tahun, didorong oleh defisit pasokan, statusnya sebagai mineral kritis di AS, serta kuatnya permintaan industri.
Platinum spot naik 5,3% ke level US$ 2.338,20 per ons trot, setelah sempat menyentuh rekor tertinggi di US$ 2.448,25. Palladium juga melonjak 7,5% menjadi US$ 1.809,93 per ons troi, melanjutkan kenaikan setelah mencatat level tertinggi tiga tahun pada sesi sebelumnya.
Seluruh logam mulia diperkirakan mencatatkan kenaikan mingguan, dengan platinum membukukan lonjakan mingguan terbesar sepanjang sejarah. Sepanjang tahun ini, platinum telah naik sekitar 170%, sementara palladium melonjak lebih dari 90%.
Baca Juga: Harga Emas, Perak, dan Platinum Terus Cetak Rekor Tertinggi pada Rabu (24/12) Pagi
Platinum dan palladium, yang merupakan komponen utama katalis kendaraan bermotor, terdongkrak oleh ketatnya pasokan, ketidakpastian tarif, serta peralihan sebagian minat investasi dari emas. Staunovo juga menilai rencana Komisi Eropa untuk melonggarkan larangan mesin pembakaran internal pada 2035 turut mendukung kenaikan harga kedua logam tersebut.













