kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.905.000   3.000   0,16%
  • USD/IDR 16.450   0,00   0,00%
  • IDX 6.832   16,22   0,24%
  • KOMPAS100 991   5,82   0,59%
  • LQ45 767   3,97   0,52%
  • ISSI 217   0,70   0,32%
  • IDX30 399   1,92   0,48%
  • IDXHIDIV20 473   -0,50   -0,11%
  • IDX80 112   0,65   0,59%
  • IDXV30 115   0,56   0,49%
  • IDXQ30 131   0,39   0,30%

Terbitkan MTN, Pemerintah Gandeng Barclays dan UBS Investment


Jumat, 19 Desember 2008 / 08:18 WIB
Terbitkan MTN, Pemerintah Gandeng Barclays dan UBS Investment


Sumber: KONTAN | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Pemerintah Indonesia telah membuat kesepakatan dengan Barcyals Capital dan UBS Investment (UBS AG) untuk menyiapkan penerbitan surat utang jangka menengah alias Medium Term Notes (MTN) di pasar global. Mengenai berapa besar jumlah MTN yang akan diterbitkan jenis mata uang, dan jangka waktu maupun kapan akan terbit, pemerintah masih menunggu saat kondisi pasar yang paling baik.

Dua perusahaan asing ini menjadi pemenang setelah sebelumnya sekitar tujuh peminat bersaing menjadi penjual obligasi global pemerintah Indonesia. Adapun tujuh lembaga keuangan asing yang bersaing menjadi broker penerbitan global bond adalah Barclays Capital, CIMB Group, Citigroup, Credit Suisse, Deutsche Bank, Nomura Securities, dan UBS.

Direktur Jenderal Pengelolaan Utang Departemen Keuangan Rahmat Waluyanto, mengungkapkan hal ini Kamis (18/12). "Kami kemungkinan akan menerbitan surat utang MTN global secara berimbang, antara penawaran kepada publik dan penawaran kepada investor tertentu," kata Rahmat lewat pesan pendek kepada KONTAN.

Meski demikian, Rahmat belum mau menyebutkan berapa jumlah MTN yang akan mereka terbitkan. Tapi sekadar gambaran saja, tahun depan, pemerintah ingin membiayai Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2009 dengan surat utang secara neto sekitar Rp 99,6 triliun. Dari utang sebesar itu yang berasal dari penerbitan Surat Utang Negara di luar negeri nilainya sekitar US$ 4 miliar.

Tunggu saat yang tepat

Menanggapi penunjukan oleh pemerintah Indonesia tersebut Chief Executive Officer (CEO) Barclays PT Capital Securities Indonesia Sity Samudera seperti dikutip Bloomberg menjelaskan, dalam program ini Barclays mendapat persetujuan dari pemerintah Indonesia untuk mempercepat waktu untuk mempersiapkan penjualan surat utang. "Jadi ketika ada kesempatan yang bagus di pasar, kami dapat langsung melepasnya," kata Sity, kepada Bloomberg (17/12).

Sebelumnya Rahmat menjelaskan, pada penerbitan utang kali ini, pemerintah Indonesia ingin menawarkan global bond maupun MTN tersebut hanya kepada institusi tertentu dimana mereka harus benar-benar paham dengan kondisi yang ada di Indonesia. "Institusi tersebut harus tahu keuntungan apa yang akan mereka peroleh nanti, sekaligus juga risiko yang mungkin terjadi," katanya KONTAN (16/11).

Karena itu pemerintah juga menetapkan para agen penjual yang tahu benar seluk beluk Indonesia sehingga mereka bisa menjelaskan kepada kreditur asing. Dengan begitu pemerintah berharap masih bisa mendapatkan bunga yang murah dan tak harus membayar imbal hasil alias yield yang tinggi. "Selama ini kami belum ada rencana menawarkan global bond tersebut untuk investor selain institusi," tandas Rahmat.

Pemerintah harus mencari alternatif utang karena pinjaman dari pengutang lama seperti Bank Dunia, Bank Pembangunan Asia atau Asian Development Bank (ADB), Japan Bank for International Cooperation (JBIC) tak bisa lagi menjadi andalan, karena jumlahnya yang terlampau kecil.



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM) Negotiation Mastery

[X]
×