CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.902   -8,00   -0,05%
  • IDX 7.161   -53,39   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,24   -0,75%
  • LQ45 871   -4,39   -0,50%
  • ISSI 216   -1,76   -0,80%
  • IDX30 446   -1,80   -0,40%
  • IDXHIDIV20 540   0,25   0,05%
  • IDX80 126   -0,90   -0,71%
  • IDXV30 136   0,12   0,09%
  • IDXQ30 149   -0,33   -0,22%

Terdaftar di Rusia, vaksin hewan pertama di dunia untuk melawan virus corona


Rabu, 31 Maret 2021 / 14:07 WIB
Terdaftar di Rusia, vaksin hewan pertama di dunia untuk melawan virus corona
ILUSTRASI. Seekor anjing yang memakai masker wajah terlihat di jalan saat negara itu dilanda wabah virus corona baru, di Shanghai, China, 2 Maret 2020. REUTERS/Aly Song


Sumber: TASS | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - MOSKOW. Vaksin hewan pertama di dunia untuk melawan virus corona baru, yang dikembangkan oleh para ilmuwan dari Federal Service for Veterinary and Phytosanitary Surveillance (Rosselkhoznadzor), telah terdaftar di Rusia.

"Sejauh ini, Carnivak-Cov, vaksin untuk melawan infeksi virus corona untuk hewan karnivora, adalah vaksin pertama dan satu-satunya di dunia untuk pencegahan Covid-19 pada hewan," kata Wakil Ketua Rosselkhoznadzor Konstantin Savenkov, Selasa (30/3), seperti dikutip TASS.

Menurut dia, produksi massal vaksin hewan pertama di dunia melawan virus corona bisa meluncur paling cepat pada April.

Menurut Savenkov, uji klinis Carnivak-Cov bergulir mulai Oktober tahun lalu, yang melibatkan anjing, kucing, rubah dan rubah Arktik, cerpelai, serta hewan karnivora lainnya.

Baca Juga: India embargo vaksin Covid-19, begini dampaknya bagi Indonesia

“Hasil penelitian memberi kami dasar untuk menyimpulkan, vaksin itu aman dan memiliki efek imunogenik yang kuat, karena semua hewan yang divaksinasi mengembangkan antibodi terhadap virus corona baru 100%," ujarnya.

Savenkov bilang, para ilmuwan Rusia melanjutkan penelitian mereka untuk mengetahui berapa lama efek vaksin tersebut bertahan.
"Saat ini, diperkirakan tidak kurang dari enam bulan," ujarnya.

Savenkov mengklaim, sejumlah negara telah menunjukkan minat pada vaksin anti-coronavirus untuk hewan tersebut.

"Karena kasus Covid-19 terjadi pada hewan di banyak negara di seluruh dunia, pembelian vaksin direncanakan oleh perusahaan pengembangbiakan hewan domestik dan perusahaan komersial dari Yunani, Polandia, dan Austria. Perusahaan dari Amerika Serikat, Kanada, dan Singapura juga menunjukkan minat pada Carnivak-Cov," sebut dia.

Selanjutnya: Vaksinasi tembus 10 juta dosis, Indonesia masuk 4 besar dunia



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×