kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.894.000   23.000   1,23%
  • USD/IDR 16.425   5,00   0,03%
  • IDX 7.156   61,65   0,87%
  • KOMPAS100 1.042   11,99   1,16%
  • LQ45 813   10,32   1,29%
  • ISSI 224   1,28   0,58%
  • IDX30 424   4,95   1,18%
  • IDXHIDIV20 505   2,98   0,59%
  • IDX80 117   1,42   1,22%
  • IDXV30 119   0,29   0,25%
  • IDXQ30 139   1,52   1,11%

Terdaftar di Rusia, vaksin hewan pertama di dunia untuk melawan virus corona


Rabu, 31 Maret 2021 / 14:07 WIB
Terdaftar di Rusia, vaksin hewan pertama di dunia untuk melawan virus corona
ILUSTRASI. Seekor anjing yang memakai masker wajah terlihat di jalan saat negara itu dilanda wabah virus corona baru, di Shanghai, China, 2 Maret 2020. REUTERS/Aly Song


Sumber: TASS | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - MOSKOW. Vaksin hewan pertama di dunia untuk melawan virus corona baru, yang dikembangkan oleh para ilmuwan dari Federal Service for Veterinary and Phytosanitary Surveillance (Rosselkhoznadzor), telah terdaftar di Rusia.

"Sejauh ini, Carnivak-Cov, vaksin untuk melawan infeksi virus corona untuk hewan karnivora, adalah vaksin pertama dan satu-satunya di dunia untuk pencegahan Covid-19 pada hewan," kata Wakil Ketua Rosselkhoznadzor Konstantin Savenkov, Selasa (30/3), seperti dikutip TASS.

Menurut dia, produksi massal vaksin hewan pertama di dunia melawan virus corona bisa meluncur paling cepat pada April.

Menurut Savenkov, uji klinis Carnivak-Cov bergulir mulai Oktober tahun lalu, yang melibatkan anjing, kucing, rubah dan rubah Arktik, cerpelai, serta hewan karnivora lainnya.

Baca Juga: India embargo vaksin Covid-19, begini dampaknya bagi Indonesia

“Hasil penelitian memberi kami dasar untuk menyimpulkan, vaksin itu aman dan memiliki efek imunogenik yang kuat, karena semua hewan yang divaksinasi mengembangkan antibodi terhadap virus corona baru 100%," ujarnya.

Savenkov bilang, para ilmuwan Rusia melanjutkan penelitian mereka untuk mengetahui berapa lama efek vaksin tersebut bertahan.
"Saat ini, diperkirakan tidak kurang dari enam bulan," ujarnya.

Savenkov mengklaim, sejumlah negara telah menunjukkan minat pada vaksin anti-coronavirus untuk hewan tersebut.

"Karena kasus Covid-19 terjadi pada hewan di banyak negara di seluruh dunia, pembelian vaksin direncanakan oleh perusahaan pengembangbiakan hewan domestik dan perusahaan komersial dari Yunani, Polandia, dan Austria. Perusahaan dari Amerika Serikat, Kanada, dan Singapura juga menunjukkan minat pada Carnivak-Cov," sebut dia.

Selanjutnya: Vaksinasi tembus 10 juta dosis, Indonesia masuk 4 besar dunia




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×