Reporter: Tedy Gumilar | Editor: Tedy Gumilar
KONTAN.CO.ID - CHICAGO/WASHINGTON. Federal Aviation Administration (FAA) menyatakan akan menyebar undangan kepada pilot dari seluruh dunia.
Undangan tersebut, merujuk pernyataan FAA pada Kamis (22/08) waktu setempat, untuk berpartisipasi dalam tes simulator sebagai bagian dari proses re-sertifikasi Boeing 737-Max.
Sebelumnya, Reuters memberitakan Badan Penerbangan Amerika Serikat (AS) itu telah meminta tiga maskapai penerbangan AS untuk mengikutsertakan pilot, termasuk yang baru sekali menerbangkan Boeing 737-Max.
Pesawat terlaris yang pernah dibuat Boeing itu di-grounded di seluruh dunia, menyusul kecelakaan maut yang dialami Lion Air di Indonesia serta Ethiopian Airlines.
Kedua kecelakaan tragis itu telah menewaskan 346 orang.
Baca Juga: Boeing rugi besar akibat krisis 737 MAX, produksi MAX kemungkinan disetop
Boeing sendiri telah memprogram ulang perangkat lunak untuk sistem pencegahan stall yang disebut menjadi penyebab kecelakaan Lion Air dan Ethiopian Airlines.
Upaya tersebut dilakukan pabrikan pesawat asal AS agar Boeing 737-Max bisa kembali terbang secara komersial pada awal kuartal IV-2019..
Namun, FAA yang bekerjasama dengan sejumlah regulator penerbangan dari negara lain, berulang kali menyatakan, tidak memiliki target waktu kapan Boeing 737-Max bisa kembali terbang secara komersial.
Baca Juga: Hambat Airbus Masuk RI, Mendag Sudah Bicara dengan Bos Lion Air