kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.909   21,00   0,13%
  • IDX 7.199   58,54   0,82%
  • KOMPAS100 1.106   11,37   1,04%
  • LQ45 878   11,64   1,34%
  • ISSI 221   1,06   0,48%
  • IDX30 449   6,23   1,41%
  • IDXHIDIV20 540   5,82   1,09%
  • IDX80 127   1,42   1,13%
  • IDXV30 134   0,44   0,33%
  • IDXQ30 149   1,71   1,16%

The Fed akan abaikan permintaan Trump untuk memangkas suku bunga


Rabu, 01 Mei 2019 / 13:21 WIB
The Fed akan abaikan permintaan Trump untuk memangkas suku bunga


Reporter: Khomarul Hidayat | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. The Federal Reserve kemungkinan mengabaikan permintaan Presiden Amerika Serikat (AS) untuk memangkas suku bunga. The Fed diperkirakan tidak akan mengubah suku bunga pada pertemuan pekan ini.

Trump, yang menuduh bank sentral AS meremehkan upayanya untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, mengatakan di Twitter pada Selasa (30/4) bahwa The Fed harus memangkas suku bunga pinjaman semalam (overnight lending rate) dan memperbarui program pelonggaran kuantitatif yang memompa triliunan dollar dalam menanggapi krisis keuangan dan resesi tahun 2007-2009 silam.

Pejabat Fed tengah berada dalam pertemuan dua hari untuk menentukan kebijakan moneter terbaru ketika Trump membuat komentar tersebut.

Mengutip Reuters, saran yang tidak lazim tersebut kemungkinan akan diabaikan oleh bank sentral yang memandang suku bunga saat ini seharusnya mampu menjaga pertumbuhan ekonomi AS.

Pemerintah AS melaporkan pada pekan lalu, ekonomi AS tumbuh 3,2% secara tahunan dalam tiga bulan pertama tahun ini. Data ini mengejutkan para pejabat Fed yang memperkirakan ada sinyal perlambatan.

Pengusaha AS menambahkan hampir 200.000 pekerjaan pada bulan Maret 2019, bukti kekuatan lanjutan di pasar tenaga kerja dan tanda juga bahwa kenaikan suku bunga the Fed pada tahun 2018 tidak membatasi ekonomi.

Dengan tidak ada alasan yang jelas untuk memotong atau menaikkan suku bunga pada titik ini, analis Cornerstone Macro Roberto Perli mengatakan, fokus pertemuan The Federal Open Market Committee (FOMC) pada Rabu ini (1/5) adalah apakah The Fed memberikan sinyal baru tentang rencana kebijakan moneter ke depan.

"Mungkin akan ada diskusi pada pertemuan ini tentang apa ambang batas yang seharusnya untuk menurunkan suku bunga," tulis Perli dalam sebuah catatan, Selasa (30/4) seperti dilansir Reuters.

Salah satu perubahan pejabat teknis yang mungkin diambil The Fed adalah memangkas tingkat bunga yang dibayarkan kepada bank atas cadangan berlebih yang disimpan di The Fed menjadi 2,35% dari saat ini 2,40%. Tujuannya untuk menjaga tingkat federal fund rate agar tidak bergerak di atas kisaran saat ini.

The Fed menaikkan suku bunga empat kali tahun lalu hingga ke kisaran 2,25%-2,50%. Setelah kenaikan suku bunga terakhir pada bulan Desember 2018, The Fed menghadapi kritik tajam dari Trump.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×