Penulis: Prihastomo Wahyu Widodo
KONTAN.CO.ID - Tiga figur dunia digital ternama asal AS, Elon Musk, Mark Zuckerberg, dan Jeff Bezos kompak akan menghadiri pelantikan Presiden Donald Trump pada 20 Januari 2025. Ketiganya bisa menjadi simbol perhatian Trump terhadap jagad digital.
Trump, yang memiliki latar belakang bisnis, tentu dekat dengan banyak pebisnis populer Negeri Paman Sam. Terlebih lagi, saat ini Trump juga mengelola media sosial sendiri bernama Truth Social.
Elon Musk jadi salah satu tokoh digital yang paling dekat dengan Trump selama masa kampanye. Musk menyumbangkan jutaan dolar untuk mendukung kampanye kepresidenan Trump dan kerap tampil di depan publik bersamanya.
Pada Oktober lalu, Musk memberikan sekitar US$ 44 juta kepada tim kampanye utama Trump. Sebagai "hadiah", Trump menunjuk Elon Musk dan mantan kandidat presiden dari Partai Republik, Vivek Ramaswamy, untuk memimpin Department of Government Efficiency (DOGE) atau Departemen Efisiensi Pemerintah.
Baca Juga: Sumbang Jutaan Dolar untuk Kampanye, Elon Musk Dapat Jabatan di Pemerintahan Trump
CEO Meta, Mark Zuckerberg, juga mulai melunak di hadapan Trump. Awal bulan Januari ini, Zuckerberg merombak kebijakan moderasi kontennya agar selaras dengan pemerintahan Trump.
Mengutip NBC News, Meta juga memberikan sumbangan sebesar US$1 juta untuk acara pelantikan Trump.
Berikutnya ada Jeff Bezos, pendiri dan ketua eksekutif Amazon, sekaligus pemilik The Washington Post.
Pada periode kampanye lalu, Bezos menegaskan bahwa medianya tidak akan memberikan dukungan kepada pasangan mana pun, meski didesak banyak anak buahnya untuk memberikan dukungan kepada Kamala Harris.
Baca Juga: Jeff Bezos Tidak Takut dengan Kolaborasi Musk-Trump di Bisnis Antariksa
Menariknya, pada bulan Desember lalu, Amazon resmi menyumbang dana sebesar US$1 juta untuk kelancaran acara pelantikan Trump.
Mengutip Bloomberg, Amazon juga akan menggunakan layanannya untuk menyiarkan pelantikan tersebut. Dukungan berupa layanan penyiaran ini merupakan bagian dari sumbangan dengan total US$1 juta.
The Wall Street Journal melaporkan bahwa donasi tersebut berasal dari kas perusahaan dan tidak didanai oleh pendiri Amazon, Jeff Bezos.
Bezos diketahui memiliki berbagai kepentingan bisnis yang berhubungan dengan pemerintah federal. Salah satunya adalah melalui perusahaan roket Blue Origin, yang memiliki kontrak dengan NASA.