Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - TikTok secara resmi meluncurkan bisnis e-commerce di Amerika Serikat (AS) setelah berbulan-bulan melakukan uji coba, menurut sebuah posting blog pada hari Selasa (12/9).
Seiring dengan upaya ByteDance, perusahaan asal China untuk memanfaatkan popularitas aplikasi media sosial ini.
Baca Juga: Indonesia to Ban Goods Transactions on Social Media - Deputy Minister
TikTok menghadirkan belanja online melalui serangkaian fitur di aplikasi utamanya dan berharap dapat meniru kesuksesan platform Asia, Shein dan Temu dari PDD Holdings.
Lebih dari 150 juta pengguna TikTok di AS kini dapat melihat video dan live streaming dengan tautan untuk membeli barang di feed mereka. Pasalnya, TikTok menawarkan alat untuk pembuat konten, merek, dan pedagang untuk membuat konten yang dapat dibeli.
Fitur-fitur baru termasuk tab toko, di mana bisnis dapat menampilkan produk mereka dengan solusi logistik dan pembayaran yang didukung oleh TikTok.
Perusahaan media sosial ini mengatakan bahwa mereka juga mengintegrasikan layanan belanjanya dengan berbagai platform pihak ketiga seperti Shopify, Salesforce, dan Zendesk.
Baca Juga: TikTok Catatkan Rekor Penjualan Rp 107 Miliar Lewat Live Shopping
Pasar online TikTok, yang dilaporkan sedang dalam tahap pengembangan di AS sejak November, telah tersedia di beberapa negara seperti Thailand, Vietnam, Malaysia, Filipina, Singapura, dan Inggris.