kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.526.000   -2.000   -0,13%
  • USD/IDR 16.240   -40,00   -0,25%
  • IDX 7.037   -29,18   -0,41%
  • KOMPAS100 1.050   -5,14   -0,49%
  • LQ45 825   -5,35   -0,64%
  • ISSI 214   -0,85   -0,40%
  • IDX30 423   -1,15   -0,27%
  • IDXHIDIV20 514   0,87   0,17%
  • IDX80 120   -0,69   -0,57%
  • IDXV30 125   1,36   1,09%
  • IDXQ30 142   0,26   0,18%

Tim Inggris kembangkan vaksin Covid-19 baru berbentuk tablet dan semprotan hidung


Kamis, 25 Februari 2021 / 07:54 WIB
Tim Inggris kembangkan vaksin Covid-19 baru berbentuk tablet dan semprotan hidung
ILUSTRASI. di Universitas Oxford melakukan pengembangan penggunaan tablet atau semprotan hidung untuk menggantikan suntikan vaksin corona. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/wsj.


Sumber: Arab News | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - LONDON. Para peneliti yang memproduksi vaksin Covid-19 di Universitas Oxford melakukan pengembangan penggunaan tablet atau semprotan hidung untuk menggantikan suntikan vaksin corona.

Melansir Arab News, peneliti utama Sarah Gilbert mengatakan kepada komite parlemen bahwa timnya tengah memikirkan formulasi vaksin generasi kedua yang dapat menggantikan suntikan. Akan tetapi hal ini membutuhkan waktu untuk berkembang.

“Kami memiliki vaksin flu yang diberikan melalui semprotan hidung, dan ini bisa menjadi pendekatan yang sangat baik di masa depan untuk menggunakan vaksin melawan virus corona," jelasnya seperti yang dikutip Arab News.

Dia menambahkan, “Dimungkinkan juga untuk mempertimbangkan vaksinasi oral di mana Anda bisa menelan obat vaksin dalam bentuk tablet, dan itu akan memiliki banyak manfaat untuk peluncuran vaksin, karena tidak diperlukan lagi jarum suntik untuk vaksinasi.”

Baca Juga: Inilah metode baru untuk deteksi Covid-19 yang diperkenalkan China: Swab via anus

Namun, lanjut Gilbert, kedua pilihan tersebut harus diuji untuk keamanan dan kemanjurannya, karena respon imun yang dihasilkan oleh kedua pendekatan tersebut akan sedikit berbeda dengan apa yang kita dapatkan dari injeksi intramuskular.

Kate Bingham, yang memimpin gugus tugas vaksin pemerintah Inggris, mengatakan dua dosis suntikan yang diberikan oleh tenaga profesional perawatan kesehatan bukan cara yang baik untuk memberikan vaksin.

Baca Juga: Mengenal dua kelompok model pengujian infeksi virus corona

"Kami perlu mendapatkan format vaksin yang jauh lebih terukur dan dapat didistribusikan, jadi apakah itu pil atau tambalan atau semprotan hidung," katanya kepada BBC.

Selanjutnya: Malaysia memulai kampanye vaksin Covid-19, PM Muhyiddin menerima suntikan pertama



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×