kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Malaysia memulai kampanye vaksin Covid-19, PM Muhyiddin menerima suntikan pertama


Kamis, 25 Februari 2021 / 07:17 WIB
Malaysia memulai kampanye vaksin Covid-19, PM Muhyiddin menerima suntikan pertama
ILUSTRASI. Malaysia mempercepat peluncuran kampanye vaksinasi nasionalnya dua hari lebih awal dari yang dijadwalkan. REUTERS/Lim Huey Teng


Sumber: The Straits Times | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - KUALA LUMPUR. Malaysia mempercepat peluncuran kampanye vaksinasi nasionalnya dua hari lebih awal dari yang dijadwalkan. Melansir The Straits Times, Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin menjadi orang pertama di Malaysia yang menerima suntikan vaksin Covid-19 pada Rabu (24/2/2020). 

Muhyiddin menerima dosis pertama dari dua dosis vaksin Pfizer-BioNTech di sebuah klinik umum di ibukota pemerintahan Malaysia, Putrajaya.

Orang kedua yang diinokulasi adalah frontliner Clement Marai Francis, seorang pengemudi klinik Putrajaya.

Direktur Jenderal Kementerian Kesehatan Noor Hisham Abdullah adalah orang ketiga yang menerima dosis pertama vaksin Covid-19.

Muhyiddin dan Noor Hisham menerima vaksin mereka dalam waktu 20 menit setelah tiba di klinik dalam acara yang disiarkan secara langsung. Siaran ini bertujuan untuk menunjukkan kepada warga Malaysia tentang langkah-langkah vaksinasi.

Baca Juga: Vaksin perdana tiba, Malaysia akan mulai program vaksinasi Covid-19 lebih awal

Setelah pendaftaran, individu diberi pengarahan tentang vaksin di ruang terpisah, sebelum melanjutkan untuk menerima suntikan.

Muhyiddin secara sukarela menjadi orang pertama yang menerima suntikan vaksin Covid-19 untuk membangun kepercayaan publik terhadap proses inokulasi. Sebuah survei oleh Kementerian Kesehatan pada Desember tahun lalu menunjukkan, sepertiga warga Malaysia tetap skeptis terhadap vaksin dan khawatir tentang efek sampingnya.

Malaysia pada awalnya berencana untuk memulai kampanye vaksinasi massal pada hari Jumat. Namun, karena vaksin tiba lebih cepat dari jadwal pada hari Minggu, pihak berwenang mengajukan tanggal untuk memulai program vaksinasi, yang diperkirakan akan berlangsung hingga satu tahun.

Baca Juga: PM Muhyiddin bakal jadi orang pertama yang divaksin Covid-19 di Malaysia



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×