Reporter: Barratut Taqiyyah, Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
BEIJING. Tingkat inflasi China kemungkinan akan mereda setelah terjadi perlambatan pertumbuhan manufaktur pada Desember. Melambatnya pertumbuhan manufaktur disebabkan pengetatan kebijakan dan penghematan penggunaan energi oleh China.
Pada 1 Januari lalu, federasi logistik China merilis data, purchasing manager's index turun ke posisi 53,9 dari sebelumnya 55,2 pada November.
Perdana Menteri Wen Jiabao memang tengah berupaya membatasi pengucuran kredit perbankan dan arus dana asing yang dapat memicu terjadinya inflasi. Pada hari Natal, bank sentral China memutuskan untuk menaikkan suku bunga acuannya.
"Pemerintah China saat ini tengah berupaya menghindari pertumbuhan ekonomi yang tinggi. Sepertinya, China akan kembali menaikkan suku bunganya bulan ini," jelas Shen Jianguang, ekonom Mizuho Securities yang berbasis di Hongkong.