Sumber: Bloomberg | Editor: Hendra Gunawan
TOKYO. Produsen elektronik asal Jepang, Toshiba Corp, berencana untuk memangkas separuh pekerjanya atau 3.000 orang pada unit produksi televisi (TV). Pemangkasan pekerja ini tak hanya dilakukan di Jepang saja, tapi juga di negara lain dimana Toshiba berada. Hal itu dilakukan dalam rangka efisiensi dan meningkatkan produksi dengan cara mengandalkan outsourcing.
Pasalnya pada 2014, Toshiba berencana untuk mengambil sebagian besar komponen untuk memproduksi TV dari perusahaan manufaktur lain. Dimana porsi komponen outsourcing tersebut akan mencapai 70% dari total komponen televisi yang diproduksi.
Ini merupakan bagian dari restrukturisasi produk-produk berbasiskan video dan home appliance yang dilakukan oleh manajemen Toshiba. Untuk itu "Toshiba akan menutup dua dari tiga lokasi produksi TV yang dimiliki di luar negeri," begitu pernyataan dari manajemen Toshiba, sebagaimana di kutip dari Bloomberg.
Ketatnya persaingan antar produsen televisi, menjadi salah satu penyebabnya. Terutama persaingan dengan perusahaan asal Korea Selatan seperti Samsung Electronics Co dan LG Electronics Inc, yang membuat Toshiba harus bisa menekan harga jual produknya.
Seperti diketahui bahwa penjualan TV Toshiba jenis liquid crystal display (LCD) belakangan ini terus mengalami penurunan.
Selain itu, manajemen Toshiba juga tidak bisa menggejot penjualan personal computer (PC) alias komputer pribadi dikarenakan perubahan tren dikalangan konsumen. Dimana konsumen beralihnya ke smartphone dan komputer tablet.
Berdasarkan data Bloomberg, per 31 Maret 2013, total pekerja Toshiba mencapai 206.000 orang.
