Reporter: Anggar Septiadi | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - TOKYO. Toyota Motor Corp akan menambah kepemilikan sahamnya di Subaru Corp dari 17% hingga menjadi 20%. Aksi ini dilakukan guna meningkatkan nilai tambah perseroan guna menghadapi persaingan yang makin ketat di tengah pesatnya perkembangan teknologi kendaraan.
Dalam pernyataan resminya, Toyota menyatakan akan suntikan dana ke Suabru akan bernilai hingga ¥ 80 miliar, atau setara US$ 742 juta berdasar nilai saham Subaru. Sementara menilik laporan Toyota 2018, penjualan mobil-mobil Toyota tercatat 10 kali lebih banyak dibandingkan Subaru.
“Rencananya adalah untuk menjadikan Subaru menjadi entitas anak dan membantu kami menciptakan Mega Toyota. Suntikan dana ke Subaru merupakan langkah awalnya. Ini soal bagaimana peningkatan skala bisnis,” kata Managing Director Carnorama Takeshi Miyao.
Baca Juga: Negosiasi dagang AS-China bisa lebih progresif, asal...
Suntikan dana ke Subaru dilakukan Toyota setelah langkah serupa juga dilakukan terhadap Suzuki Motor Corp. Toyota dan Suzuki. Mereka sepakat untuk saling membeli saham masing-masing perusahaan.
Konsolidasi yang dilakukan Toyota sejatinya lumrah, mengingat Subaru dan Suzuki memang punya skala yang lebih kecil dan sulit menandingi perkembangan industri otomotif yang berkembang pesat saat ini. Misalnya pengembangan mobil listrik, self driving car, dan beragam piranti pendukungnya.
“Dalam periode transformasi pada satu dekade ini, dengan memperkuat hubungan kami dan menyelaraskan kemampuan mereka, Toyota dan Subaru bertujuan untuk membuat mobil yang lebih baik,” tulis Toyota dalam pernyataan resminya.
Pada Juni lalu, dua pabrikan otomotif asal Jepang ini juga telah menyatakan akan mengembangkan mobil sport berbasis listrik yang akan diproduksi bersama dengan membagi ongkos produksinya.
Baca Juga: Mahathir Mohamad berkuasa paling lama tiga tahun lagi
Sementara itu, langkah konsolidasi tercatat tak cuma dilakukan oleh Toyota, nyatanya beberapa pabrikan otomotif di penjuru dunia juga melakukan langkah serupa.
Ford Motor Co, dan Volkswagen juga telah menyatakan akan melakukan kerjasama untuk mengembangkan mobil listrik dan self driving car.
Adapula rival Totoya yaitu Nissan Motor Co telah membentuk kerjasama dengan pabrikan asal Rancis Renault, dan dengan Mitsubishi Motors Corp. Sedangkan Honda Motor Co telah menjalin kerjasama dengan General Motors.