kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.260.000   -26.000   -1,14%
  • USD/IDR 16.735   13,00   0,08%
  • IDX 8.319   76,61   0,93%
  • KOMPAS100 1.160   10,25   0,89%
  • LQ45 847   5,05   0,60%
  • ISSI 287   1,55   0,54%
  • IDX30 445   4,14   0,94%
  • IDXHIDIV20 511   0,49   0,10%
  • IDX80 130   1,17   0,90%
  • IDXV30 136   0,08   0,06%
  • IDXQ30 142   0,93   0,66%

Toyota Optimistis Hadapi Tarif AS, Naikkan Proyeksi Laba Tahun Fiskal 2026


Rabu, 05 November 2025 / 14:07 WIB
Toyota Optimistis Hadapi Tarif AS, Naikkan Proyeksi Laba Tahun Fiskal 2026
ILUSTRASI. FILE PHOTO: Toyota Motor Corp's logo is pictured at its dealership in Tokyo, Japan April 3, 2025. REUTERS/Kim Kyung-Hoon/File Photo


Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - TOKYO. Toyota Motor Corp menaikkan proyeksi laba tahunannya pada Rabu (5/11/2025), dengan keyakinan bahwa efisiensi biaya dan tingginya permintaan mobil hibrida akan membantu perusahaan melewati dampak tarif impor yang diberlakukan oleh Presiden AS Donald Trump.

Produsen mobil terbesar di dunia itu kini memperkirakan laba operasional sebesar 3,4 triliun yen (US$22,6 miliar) untuk tahun fiskal yang berakhir Maret 2026, naik 6% dari perkiraan sebelumnya sebesar 3,2 triliun yen.

Baca Juga: Ambisi Besar Vietnam, Konglomerat Vingroup Bangun Kereta Cepat Senilai US$70 Miliar

Tarif baru AS menjadi pukulan telak bagi industri otomotif global yang sudah menghadapi tekanan dari kompetisi ketat produsen mobil listrik (EV) asal China dan perubahan besar dalam teknologi kendaraan.

Toyota memperkirakan dampak tarif tersebut mencapai 1,45 triliun yen pada tahun fiskal berjalan.

“Pasar Amerika Utara menghadapi situasi yang sangat sulit akibat dampak tarif,” kata Kenta Kon, Chief Financial Officer Toyota, dalam konferensi hasil keuangan.

Meski kondisi di pasar lain seperti China, Eropa, Asia, dan Afrika “tidak mudah”, Toyota tetap mencatat kinerja penjualan dan profitabilitas yang “solid”, ujarnya.

Toyota membukukan penurunan laba operasional untuk kuartal kedua secara beruntun menjadi 839,6 miliar yen, turun 27% dibandingkan 1,16 triliun yen pada periode yang sama tahun lalu, dan di bawah perkiraan rata-rata analis sebesar 863,1 miliar yen menurut survei LSEG.

Baca Juga: China Terbitkan Obligasi Global US$4 Miliar Usai Ketegangan Dagang dengan AS Mereda

Meski volume penjualan kendaraan meningkat, bisnis Toyota di Amerika Utara berbalik rugi dengan kerugian operasional 134 miliar yen pada paruh pertama tahun fiskal, dibandingkan laba 128 miliar yen pada periode yang sama tahun sebelumnya, akibat beban tarif AS.

Pekan lalu, Toyota melaporkan bahwa produksi globalnya naik lebih dari 10% pada September, memperpanjang tren kenaikan selama empat bulan berturut-turut, seiring dengan meningkatnya penjualan dan produksi di pasar utama seperti Amerika Serikat.

Namun, saham Toyota anjlok pada perdagangan Rabu sore, turun 3,5%, lebih dalam dibandingkan penurunan 1,8% sebelum hasil keuangan dirilis.

Selanjutnya: Gelar Munas, AP5I Pilih Ketua dan Badan Pengawas Baru untuk Periode 2025-2030

Menarik Dibaca: Honor Pad X7 Tawarkan Fitur TÜV Rheinland, Cukup Bersaing dengan Redmi Pad 2




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×