kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.260.000   -26.000   -1,14%
  • USD/IDR 16.735   13,00   0,08%
  • IDX 8.278   36,02   0,44%
  • KOMPAS100 1.153   3,10   0,27%
  • LQ45 842   -0,01   0,00%
  • ISSI 285   0,04   0,01%
  • IDX30 443   1,93   0,44%
  • IDXHIDIV20 509   -1,74   -0,34%
  • IDX80 130   0,41   0,32%
  • IDXV30 135   -0,88   -0,65%
  • IDXQ30 141   0,31   0,22%

China Terbitkan Obligasi Global US$4 Miliar Usai Ketegangan Dagang dengan AS Mereda


Rabu, 05 November 2025 / 13:39 WIB
China Terbitkan Obligasi Global US$4 Miliar Usai Ketegangan Dagang dengan AS Mereda
ILUSTRASI. Pemerintah Republik Rakyat Tiongkok berencana menerbitkan obligasi global senilai US$4 miliar dalam dua tranche (tahap)


Sumber: Reuters | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah Republik Rakyat Tiongkok berencana menerbitkan obligasi global senilai US$4 miliar dalam dua tranche (tahap), menurut lembar persyaratan (term sheet) yang dilihat oleh Reuters.

Langkah ini dilakukan sepekan setelah Beijing dan Washington mencapai kesepakatan gencatan senjata dalam perang dagang.

Berdasarkan dokumen tersebut, Tiongkok akan menawarkan obligasi dolar bertenor tiga tahun dengan panduan harga awal sebesar imbal hasil obligasi pemerintah AS (Treasuries) tiga tahun ditambah sekitar 25 basis poin.

Sementara itu, obligasi dolar bertenor lima tahun akan memiliki panduan harga sebesar Treasuries lima tahun plus sekitar 30 basis poin.

Baca Juga: China Tangguhkan Beberapa Tarif AS, Tapi Kedelai Masih Mahal bagi Pembeli Lokal

Total penerbitan dibatasi hingga US$4 miliar, namun permintaan investor telah membludak hingga melampaui US$65 miliar, menurut pesan dari salah satu penjamin emisi (bookrunner) yang juga dilihat oleh Reuters.

Kementerian Keuangan Tiongkok belum memberikan tanggapan atas permintaan komentar.

Ketegangan Dagang AS–Tiongkok Mulai Mereda

Langkah penerbitan obligasi ini dilakukan di tengah tanda-tanda meredanya ketegangan perdagangan antara Tiongkok dan Amerika Serikat. Hubungan kedua negara membaik setelah Presiden Tiongkok Xi Jinping dan Presiden AS Donald Trump bertemu di Korea Selatan pekan lalu untuk membahas perjanjian dagang.

Sebagai hasil dari kesepakatan tersebut, Beijing pada Rabu (23/10) mengumumkan akan menangguhkan tarif tambahan sebesar 24% terhadap barang-barang asal AS selama satu tahun, meskipun tarif dasar 10% tetap diberlakukan.

Baca Juga: China Janji Reformasi Aturan Dagang, Dorong Aturan Lebih Adil

Selain itu, Tiongkok sebagai importir terbesar produk pertanian dunia akan mencabut sebagian tarif hingga 15% terhadap produk pertanian AS mulai 10 November.

Dari pihak Washington, AS menyatakan akan memangkas tarif terhadap produk Tiongkok sekitar 10 poin persentase menjadi 47%, sebagai bagian dari kesepakatan dagang yang lebih luas antara kedua negara ekonomi terbesar dunia tersebut.

Selanjutnya: Espay Gandeng Bank Daerah Perkuat Layanan Digital untuk Nasabah

Menarik Dibaca: Promo Alfamart Frozen Food Fair 1-15 November 2025, So Good Beli 2 Diskon Rp 10.000




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×