kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.929.000   -9.000   -0,46%
  • USD/IDR 16.295   -10,00   -0,06%
  • IDX 7.113   44,39   0,63%
  • KOMPAS100 1.038   7,95   0,77%
  • LQ45 802   5,08   0,64%
  • ISSI 229   1,99   0,87%
  • IDX30 417   1,49   0,36%
  • IDXHIDIV20 489   1,52   0,31%
  • IDX80 117   0,66   0,57%
  • IDXV30 119   -0,75   -0,63%
  • IDXQ30 135   0,08   0,06%

Toyota Tambahkan Prius Terbaru di Daftar Recall


Selasa, 09 Februari 2010 / 17:16 WIB
Toyota Tambahkan Prius Terbaru di Daftar Recall


Reporter: J. Ani Kristanti | Editor: Johana K.

TOKYO Penarikan kembali mobil-mobil hibrida buatan Toyota akan mencapai setengah juta unit. Sampai saat ini, Toyota telah mengumumkan akan menarik 437.000 kendaraan hibridanya di seluruh dunia akibat adanya maslaah pada sistem pengereman.

Bahkan, Prius terbaru keluaran 2010 juga masuk dalam daftar recall Toyota. Selain Prius dan Prius PHV (plug-in hybrid), Toyota juga menarik Sai dan Lexus HS25Oh di seluruh dunia. Penarikan ini juga termasuk 155.000 unit di Amerika Utara, 223.000 unit di Jepang dan 53.000 mobil di Eropa.

Model terbaru Prius telah terjual di 60 negara. Prius merupakan model yang sangat penting bagi Toyota, karena produsen mobil terbesar di dunia ini bertaruh model hibridanya akan memimipin pasar sebagai kendaraan dengan emisi yang rendah. Di Jepang, Prius merupakan model hibrida pertama yang terlaris tahun lalu.

Akio Toyoda, Presiden Direktur Toyota tak membayangkan adanya penarikan mobil-mobil Toyota hingga jutaan unit ini. "Saya tak percaya perusahaan ini sempurna dan selalu berusaha memperbaiki cacat dengan cepat," katanya seperti yang dikutip Reuters.

Toyoda yang juga cucu pendiri Toyota pada jumpa pers mengatakan, akan mengatasi masalah ini melalui kerjasama yang erat dengan dealer dan pemasok. "Kami akan mengerahkan seluruh kekuatan untuk mendapatkan kembali kepercayaan dari pelanggan," ujarnya.




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×