kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.296.000   12.000   0,53%
  • USD/IDR 16.625   22,00   0,13%
  • IDX 8.166   -3,25   -0,04%
  • KOMPAS100 1.116   1,38   0,12%
  • LQ45 785   -0,49   -0,06%
  • ISSI 290   2,10   0,73%
  • IDX30 411   -1,02   -0,25%
  • IDXHIDIV20 464   1,23   0,27%
  • IDX80 123   0,22   0,18%
  • IDXV30 133   0,73   0,55%
  • IDXQ30 129   0,06   0,05%

Transisi ke Motor Listrik Goyang Dominasi Honda di Vietnam


Rabu, 08 Oktober 2025 / 14:58 WIB
Transisi ke Motor Listrik Goyang Dominasi Honda di Vietnam
ILUSTRASI. Dominasi Honda di pasar motor Vietnam kini menghadapi tantangan serius. Pemerintah Hanoi mendorong peralihan cepat ke kendaraan listrik (EV) . REUTERS/Athit Perawongmetha


Sumber: Reuters | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dominasi Honda di pasar motor Vietnam kini menghadapi tantangan serius. Pemerintah Hanoi mendorong peralihan cepat ke kendaraan listrik (EV) sebagai upaya mendukung produsen lokal VinFast (VFS.O), menurut data industri dan survei konsumen terbaru.

Perdana Menteri Vietnam, Pham Minh Chinh, mengeluarkan arahan pada Juli 2025 yang melarang motor berbahan bakar fosil di pusat kota Hanoi dalam waktu 12 bulan ke depan. Selain itu, larangan ini akan diperluas mulai 2028.

Honda dan produsen motor lain dilaporkan mengirim surat kepada pihak berwenang, menyoroti bahwa perubahan ini terlalu cepat, menurut dua sumber yang mengetahui langsung masalah ini.

Penurunan Penjualan Honda

Setelah pengumuman pemerintah, penjualan Honda di Vietnam turun hampir 22% pada Agustus dibanding Juli, dan turun 13% secara tahunan, menurut data industri.

Baca Juga: Dongfeng Bakal Jual Bisnis Patungan dengan Honda

Sebagai respons terhadap kebijakan pemerintah, warga Hanoi dan Ho Chi Minh City, dua kota terbesar di Vietnam, berencana memilih model motor listrik untuk pembelian berikutnya, menurut survei Asia Plus Inc. pada September 2025.

Perwakilan Honda di Vietnam tidak memberikan komentar resmi. Sementara itu, kementerian transportasi Vietnam menegaskan bahwa kebijakan ini diperlukan untuk mengatasi polusi udara di Hanoi, yang kadang menempati peringkat teratas kota paling tercemar di dunia.

Pangsa Pasar yang Masih Didominasi Honda

Pasar sepeda motor dua roda di Vietnam diperkirakan mencapai US$4,6 miliar pada 2025 dan diproyeksikan naik menjadi US$6 miliar pada 2030, menurut Mordor Intelligence.

Motor berbahan bakar minyak masih mendominasi pasar Vietnam, salah satu yang terbesar di dunia. Tahun lalu, Honda menjual 2,6 juta unit, lebih dari 80% pangsa pasar. VinFast mencatat penjualan 71.000 motor listrik.

Baca Juga: Investasi Mobil Listrik Dipangkas, Honda Siapkan 13 Model Hybrid Baru

Meski Honda juga memproduksi model listrik, jumlah penjualannya di Vietnam belum jelas.

Preferensi Konsumen Bergeser ke Motor Listrik

Dalam survei terhadap 200 responden, 54% memilih motor listrik untuk pembelian berikutnya, sementara hanya 24% yang tetap memilih model bensin. Alasan utama preferensi ini adalah kebijakan pemerintah yang mendukung EV. Di Hanoi, 60% responden lebih memilih motor listrik.

Mengenai merek, setengah responden mempertimbangkan membeli motor Honda, sementara 32% memilih VinFast. Lebih dari 80% responden sudah memiliki motor Honda, dan 4% memiliki motor VinFast.

Menurut Kengo Kurokawa, kepala Asia Plus, “Dukungan kebijakan yang cepat, termasuk larangan bertahap, insentif, dan edukasi publik, telah membentuk sikap konsumen secara signifikan dan bisa mempercepat pergeseran pasar lebih cepat dari perkiraan produsen tradisional.”

Selanjutnya: Krakatau Steel (KRAS) Gencar Ekspansi Pasar Ekspor Sembari Percepat Restrukturisasi

Menarik Dibaca: Eastspring Indonesia Luncurkan Reksadana Eastspring Syariah Income Global Mixed Asset


Video Terkait



TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×