kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.296.000   12.000   0,53%
  • USD/IDR 16.625   22,00   0,13%
  • IDX 8.166   -3,25   -0,04%
  • KOMPAS100 1.116   1,38   0,12%
  • LQ45 785   -0,49   -0,06%
  • ISSI 290   2,10   0,73%
  • IDX30 411   -1,02   -0,25%
  • IDXHIDIV20 464   1,23   0,27%
  • IDX80 123   0,22   0,18%
  • IDXV30 133   0,73   0,55%
  • IDXQ30 129   0,06   0,05%

Trump Ancam Penjara Wali Kota Chicago dan Gubernur Illinois, Kerahkan Pasukan Militer


Rabu, 08 Oktober 2025 / 20:24 WIB
Trump Ancam Penjara Wali Kota Chicago dan Gubernur Illinois, Kerahkan Pasukan Militer
ILUSTRASI. Donald Trump menyerukan agar Wali Kota Chicago Brandon Johnson dan Gubernur Illinois JB Pritzker dijebloskan ke penjara.. REUTERS/Ken Cedeno 


Sumber: Reuters | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Amerika Serikat Donald Trump pada Rabu (8/10) menyerukan agar Wali Kota Chicago Brandon Johnson dan Gubernur Illinois JB Pritzker, keduanya dari Partai Demokrat, dijebloskan ke penjara.

Pernyataan tersebut muncul ketika pemerintahannya bersiap untuk mengirim pasukan militer ke jalan-jalan Chicago, kota terbesar ketiga di AS.

Trump menuduh kedua pejabat itu gagal melindungi petugas imigrasi federal yang bertugas di wilayah Chicago.

“Wali Kota Chicago seharusnya dipenjara karena gagal melindungi petugas ICE! Gubernur Pritzker juga!” tulis Trump di platform media sosial miliknya, merujuk pada U.S. Immigration and Customs Enforcement (ICE).

Baca Juga: Shutdown Pemerintah AS Kian Panjang, Trump Gagal Capai Kesepakatan dengan Demokrat

Baik Johnson maupun Pritzker belum memberikan komentar resmi atas pernyataan tersebut.

Penempatan Pasukan Militer di Tengah Penolakan Daerah

Ratusan anggota Garda Nasional Texas dilaporkan telah berkumpul di sebuah fasilitas militer di luar Chicago. Langkah ini dilakukan meskipun mendapat penentangan keras dari Pritzker, Johnson, dan para pemimpin Demokrat lainnya di Illinois.

Trump mengatakan, pengiriman pasukan tersebut merupakan bagian dari upaya nasionalnya untuk mengatasi kejahatan dan kekacauan, serta dapat berfungsi sebagai “lapangan latihan” bagi militer AS.

“Tujuan saya sangat sederhana — HENTIKAN KEJAHATAN DI AMERIKA!” tulis Trump dalam unggahan lainnya.

Menurut laporan Reuters/Ipsos, sebagian besar warga Amerika menolak pengerahan pasukan militer tanpa adanya ancaman eksternal.

Pola Baru: Penempatan Pasukan di Beberapa Kota Demokrat

Trump telah memerintahkan pengerahan Garda Nasional ke Chicago dan Portland, Oregon, menyusul langkah serupa sebelumnya di Los Angeles dan Washington D.C..

Semua keputusan itu diambil meski mendapat perlawanan kuat dari para wali kota dan gubernur Demokrat yang menilai tuduhan “kriminalitas dan kekerasan” dari Trump tidak sesuai fakta di lapangan.

Baca Juga: WTO Pangkas Proyeksi Pertumbuhan Perdagangan Global 2026 Jadi 0,5% Dampak Tarif Trump

Data menunjukkan tingkat kejahatan kekerasan di sejumlah kota besar AS justru menurun sejak lonjakan pada masa pandemi COVID-19. Selain itu, Garda Nasional sejauh ini lebih banyak digunakan untuk melindungi fasilitas federal, bukan menangani kejahatan jalanan.

Tuduhan “Terorisme Domestik” dan Tudingan Politis

Meskipun demonstrasi menentang kebijakan imigrasi Trump di Chicago dan Portland berlangsung damai dan berskala kecil, pejabat tinggi Departemen Kehakiman, Todd Blanche, menyebut situasi di Chicago sebagai bentuk “terorisme domestik”.

Sementara itu, Gubernur Pritzker menuduh Trump sengaja memicu ketegangan untuk membenarkan langkah militerisasi lebih lanjut. Pemerintah negara bagian Illinois bahkan telah menggugat pemerintah federal untuk menghentikan pengerahan pasukan tersebut.

Namun, pengadilan federal pada Senin lalu mengizinkan pengerahan sementara tetap berjalan, sementara hakim lain memutuskan untuk memblokir pengerahan pasukan ke Portland.

Trump juga mengancam akan menggunakan Undang-Undang Anti-Insurksi (Insurrection Act) guna mengabaikan perintah pengadilan yang menghalangi pengerahan militer. Undang-undang ini terakhir kali digunakan pada kerusuhan Los Angeles tahun 1992.

Selanjutnya: RDS Group Mantapkan Langkah di Industri Keamanan Siber Nasional

Menarik Dibaca: Apa Itu Blue Light? Ini 5 Cara Melindungi Kulit dari Paparan Blue Light




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×