kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Trump calonkan kritikus Powell untuk posisi di Dewan Gubernur The Fed


Sabtu, 23 Maret 2019 / 09:19 WIB
Trump calonkan kritikus Powell untuk posisi di Dewan Gubernur The Fed


Reporter: Khomarul Hidayat | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - PALM BEACH. Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mencalonkan Stephen Moore, seorang komentator ekonomi konservatif dan juga kritikus kebijakan Federal Reserve di bawah Jerome Powell, untuk bergabung dengan dewan gubernur bank sentral AS. Ini menjadi sebuah langkah yang akan menempatkan loyalis Trump di dalam lembaga keuangan paling penting di dunia tersebut.

Moore dalam sebuah wawancara radio di tahun lalu pernah menyarankan Trump memecat Powell karena dianggap menghancurkan  ekonomi AS. Masuknya Moore kelak akan menambah suara kritis dan tidak konvensional ke komite kolegial yang dengan suara bulat mendukung Powell menahan suku bunga di bulan ini.

"Saya akan mencalonkan Tuan Moore ke The Fed. Dia akan hebat di The Fed," kata Trump kepada wartawan ketika dia tiba di Florida untuk perjalanan akhir pekan seperti dikutip Reuters.

Diwawancarai  televisi Bloomberg  pada Jumat (22/3) setelah pengumuman pencalonannya oleh  Trump, Moore mengaku dia independen terlepas dari ia dekat dan mendukung kebijakan Trump.

Moore menyebutkan, dia tidak ingin menjadi "pengganggu" tetapi sebaliknya akan bekerja sama dengan Powell untuk mencoba memastikan ekonomi AS tumbuh secepat mungkin. 

Moore menyebut pernyataannya yang menyatakan Powell dan pembuat kebijakan The Fed lainnya harus dipecat mungkin ditulis di saat ia marah mengingat kesalahan sangat besar yang dibuat The Fed saat menaikkan suku bunga pada bulan Desember 2018 silam.

Sebelum bergabung dengan lembaga think tank Heritage Foundation yang konservatif, Moore pernah bekerja sebagai penulis halaman editorial di Wall Street Journal. Dia juga seorang penasihat kampanye presiden Trump dan memegang gelar master di bidang ekonomi dari Universitas George Mason.

"Saya sudah mengenal Moore sejak lama - dan tidak ragu dia akan menjadi pilihan yang luar biasa!" tulis Trump di Twitter, Jumat.

Tapi pencalonan Moore dikritik beberapa ekonom.  "Percayalah, Moore sama sekali tidak tahu apa-apa tentang Federal Reserve atau kebijakan moneter," kata Bruce Bartlett, ekonom yang pernah bertugas di pemerintahan  Ronald Reagan dan George H.W. Bush.

"Stephen Moore tidak layak untuk masuk di dewan Fed," timpal ekonom moneter George Selgin di akun Twitter.


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×