CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.158   -56,66   -0,79%
  • KOMPAS100 1.093   -9,33   -0,85%
  • LQ45 871   -5,01   -0,57%
  • ISSI 216   -2,15   -0,98%
  • IDX30 446   -1,96   -0,44%
  • IDXHIDIV20 539   -0,14   -0,03%
  • IDX80 125   -0,95   -0,75%
  • IDXV30 135   0,01   0,00%
  • IDXQ30 149   -0,40   -0,27%

Trump: Hari besar negosiasi dengan China, saya akan bertemu Wakil PM China


Kamis, 10 Oktober 2019 / 23:30 WIB
Trump: Hari besar negosiasi dengan China, saya akan bertemu Wakil PM China
ILUSTRASI. Presiden AS Donald Trump berbicara ketika ia bertemu Presiden Mesir Abdel-Fattah el-Sisi (tidak ada dalam foto) untuk pembicaraan bilateral selama KTT G7 di Biarritz, Prancis, 26 Agustus 2019.


Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan

Para negosiator perdagangan utama AS dan China hari ini (10/10) bertemu di Washington untuk pertama kalinya sejak akhir Juli lalu. Mereka mencoba mencari jalan keluar dari perang dagang yang berkobar selama 15 bulan.

Menteri Keuangan (Menkeu) AS Steven Mnuchin dan Kepala Perwakilan Dagang AS (USTR) Robert Lighthizer menyambut Wakil PM China Liu He di tangga kantor USTR, sebelum menggelar pertemuan. Mereka akan berusaha untuk mempersempit perbedaan untuk menghindari kenaikan tarif atas barang-barang Cina senilai US$ 250 miliar pada 15 Oktober nanti.

Baca Juga: Wall Street menguat terdongkrak harapan kesepakatan dagang AS-China

Tapi, atmosfer di sekitar perundingan itu begitu suram oleh keputusan Departemen Perdagangan AS, Senin (7/10), yang memasukkan 28 perusahaan China dalam daftar hitam. Washington menuding ke-28 perusahaan itu terlibat pelanggaran HAM atas kelompok minoritas muslim di Provinsi Xinjiang, China.

Sehari kemudian, giliran Departemen Luar Negeri AS memberlakukan pembatasan visa kepada pejabat Tiongkok yang terkait masalah di Xinjiang. Jika negosiasi gagal lagi, maka pada 15 Desember, hampir semua barang impor China ke AS bernilai lebih dari $ 500 miliar bisa terkena tarif tambahan.



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×