Sumber: White House | Editor: Syamsul Azhar
KONTAN.CO.ID - Washington DC - Presiden Amerika Serikat Donald Trump bersama Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengumumkan proposal perdamaian bagi Gaza, Palestina, serta kawasan Timur Tengah, pada Senin (29/9).
Dalam pernyataannya, Trump menegaskan bahwa inisiatif ini tidak hanya terbatas pada isu Gaza, tetapi mencakup perdamaian yang lebih luas di kawasan. Ia juga mengumumkan bahwa mantan Perdana Menteri Inggris, Tony Blair, akan memimpin Gaza International Transitional Authority (GITA), otoritas transisi internasional sementara di Gaza.
Trump mengklaim proposal perdamaian tersebut telah mendapatkan dukungan sejumlah pemimpin dunia, termasuk Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dan Presiden Indonesia Prabowo Subianto. “Indonesia adalah negara dengan populasi muslim terbesar di dunia, dan Presiden Prabowo telah mendukung upaya ini,” ujar Trump.
Selain itu, Trump menyebut proposal ini juga telah didukung oleh beberapa pemimpin negara-negara Arab yang sebelumnya bertemu dengannya. Ia kembali menegaskan posisi Amerika Serikat terkait Yerusalem sebagai ibu kota Israel, serta memastikan Kedutaan Besar AS telah beroperasi di kota tersebut.
Baca Juga: Trump Sambut Netanyahu di Gedung Putih, Dorong Proposal Perdamaian Gaza
Di sisi lain, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyatakan bahwa dirinya telah berkomunikasi langsung dengan Perdana Menteri Qatar, Sheikh Mohammed bin Abdulrahman bin Jassim Al Thani. Netanyahu mengklaim Israel telah “memenangkan perang” di Gaza dan menyatakan bahwa langkah menuju perdamaian akan diiringi dengan proses demiliterisasi di wilayah tersebut.