Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Senat Amerika Serikat pada Senin (15/9/2025) secara tipis mengesahkan Stephen Miran sebagai anggota Dewan Gubernur Federal Reserve (The Fed).
Keputusan ini memperluas pengaruh Presiden Donald Trump terhadap bank sentral paling berpengaruh di dunia, tepat sehari sebelum rapat kebijakan penting dimulai.
Miran disetujui dengan hasil 48-47 suara, mayoritas di sepanjang garis partai. Senator Lisa Murkowski dari Partai Republik menjadi satu-satunya yang menolak.
Baca Juga: Trump Gagal Copot Gubernur The Fed Lisa Cook, Pengadilan Banding Menolak
Proses pengesahan ini berlangsung cepat, kurang dari enam minggu sejak kursi kosong ditinggalkan Adriana Kugler yang mengundurkan diri pada Agustus lalu.
Dengan pengesahan ini, Miran akan segera bergabung dalam rapat kebijakan dua hari The Fed mulai Selasa. Pasar memperkirakan bank sentral akan memangkas suku bunga 25 basis poin untuk menopang pasar tenaga kerja yang melemah.
Namun, analis menilai Miran berpotensi berbeda pendapat dan mendorong pemangkasan yang lebih agresif, meski tidak sebesar yang diinginkan Trump.
Miran sebelumnya menjabat sebagai Kepala Dewan Penasihat Ekonomi Gedung Putih.
Ia dikenal mendukung pandangan Trump bahwa tarif impor tinggi tidak akan memicu inflasi, serta menilai kebijakan imigrasi ketat akan menekan permintaan perumahan sehingga meredam tekanan harga.
Baca Juga: Utang Luar Negeri Indonesia Capai US$ 432,5 Miliar, Beban Pembayaran Makin Berat
Sebagai gubernur baru, tanggung jawab Miran tak hanya terkait suku bunga, tetapi juga regulasi keuangan, perbankan komunitas, serta anggaran dan kepegawaian sistem The Fed dan 12 bank regionalnya.
Miran akan mengambil cuti tanpa bayaran dari Gedung Putih selama menjabat di The Fed.
Langkah ini menuai kritik dari Partai Demokrat yang menuduh Miran sebagai “boneka Trump”, tudingan yang ia bantah.
Jika Miran benar-benar mendorong pemangkasan lebih dalam, ia bisa bergabung dengan dua gubernur Trump lainnya, Michelle Bowman dan Christopher Waller, yang pada rapat Juli lalu mendukung pelonggaran kebijakan lebih besar.
Baca Juga: Trump Desak Powell Lakukan Pemangkasan Suku Bunga The Fed Lebih Besar
Jika ketiganya kompak, ini akan menjadi perbedaan suara terbesar di Dewan Gubernur sejak 1988, pada awal masa kepemimpinan Alan Greenspan.
