kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Trump Usulkan Debat Pemilu Alternatif, Harris Tegas Menolak


Minggu, 04 Agustus 2024 / 22:57 WIB
Trump Usulkan Debat Pemilu Alternatif, Harris Tegas Menolak
Democratic 2020 U.S. vice presidential nominee Kamala Harris speaks at their election rally, after the news media announced that Democratic 2020 U.S. presidential nominee Joe Biden has won the 2020 U.S. presidential election over President Donald Trump, in Wilmington, Delaware, U.S., November 7, 2020. REUTERS/Jim Bourg


Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  ATLANTA. Calon presiden dari Partai Republik, Donald Trump, mengusulkan debat dengan Wakil Presiden dari Partai Demokrat, Kamala Harris, di Fox News pada 4 September. Namun, tim kampanye Harris menolak dan menegaskan bahwa Trump berusaha menghindari debat yang telah dijadwalkan di ABC.

Trump mengusulkan aturan yang mirip dengan debat pertama dengan Presiden Joe Biden, yang kini tidak lagi mencalonkan diri. Trump menyarankan debat tersebut diadakan di Pennsylvania dengan penonton penuh.

Trump dan Biden telah sepakat untuk debat kedua pada 10 September di ABC News, yang menurut Trump sebaiknya dipindahkan ke Fox.

Harris, yang pada hari Jumat mendapat cukup suara delegasi untuk meraih nominasi Partai Demokrat, menyatakan pada hari Sabtu bahwa dia akan berpartisipasi dalam debat yang direncanakan semula. 

Baca Juga: Kamala Harris Catatkan Rekor dalam Penggalangan Dana Kampanye Presiden AS

"Saya akan berada di sana pada 10 September, seperti yang disetujui. Saya berharap bertemu dengannya di sana," tulisnya di platform media sosial X.

Juru bicara Harris, Michael Tyler, mengatakan Trump "takut" dan tim kampanye Harris siap berdiskusi mengenai debat lebih lanjut setelah debat 10 September yang telah disepakati.

Pada hari Sabtu, Trump mengatakan di Truth Social bahwa Harris "takut" dan dia akan bertemu pada 4 September, "atau tidak sama sekali."

Dalam kampanye di Atlanta, Trump menyerang karakter dan kebijakan Harris, serta mempertanyakan identitas rasnya. Harris, yang keturunan India dan Jamaika, telah lama mengidentifikasi dirinya sebagai orang kulit hitam dan Asia. Trump juga mengejek nama depan Harris dan menyebutnya sebagai "orang gila" dengan "IQ rendah".

Trump juga mengkritik Gubernur Georgia Brian Kemp dan Menteri Luar Negeri Georgia Brad Raffensperger, yang menolak membalikkan kekalahannya dalam pemilu 2020 di Georgia.

Baca Juga: Trump Mengajukan Pertanyaan Kontroversial Terkait Identitas Rasial Kamala Harris


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×