kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.526.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.240   -40,00   -0,25%
  • IDX 7.037   -29,18   -0,41%
  • KOMPAS100 1.050   -5,14   -0,49%
  • LQ45 825   -5,35   -0,64%
  • ISSI 214   -0,85   -0,40%
  • IDX30 423   -1,15   -0,27%
  • IDXHIDIV20 514   0,87   0,17%
  • IDX80 120   -0,69   -0,57%
  • IDXV30 125   1,36   1,09%
  • IDXQ30 142   0,26   0,18%

Trump: WHO adalah boneka China


Selasa, 19 Mei 2020 / 16:03 WIB
Trump: WHO adalah boneka China
Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengunjungi distributor peralatan medis Owens & Minor di Allentown, Pennsylvania, Amerika Serikat, Kamis (14/5/2020). REUTERS/Carlos Barria


Sumber: Channelnewsasia.com | Editor: Markus Sumartomjon

KONTAN.CO.ID - JAKARTA.. Ketidaksukaan Presiden Amerika Serikat Donald Trump terhadap Badan Kesehatan Dunia (WHO) menjadi-jadi. Baru-baru ini, Donald Trump menyerang WHO sebagai boneka China dan kembali mempertimbangkan untuk memotong bahkan membatalkan dukungan finansial terhadap lembaga kesehatan dunia tersebut.

"Mereka adalah boneka China, atau lebih bagus mereka disebut Cina-sentris," katanya di Gedung Putih.

Trump merasa kesal dengan WHO, karena negaranya adalah sebagai negara pemberi bantuan terbesar ke WHO yakni sekitar US$ 450 juta per tahunnya. Tapi yang didapat negara adidaya tersebut ridak sebanding dengan ongkos yang dikeluarkan. “Kami tidak diperlakukan dengan benar dan mereka banyak memberi nasihat yang buruk kepada kami,” katanya.

Baca Juga: Beri tenggat waktu 30 hari, Trump ancam pembekuan permanen pendanaan WHO

Trump pun mengancam akan membekukan secara permanen dana Amerika Serikat ke WHO kecuali jika ada perbaikan yang substantive yang WHO berikan dalam waktu 30 hari ke depan.

Amerika Serikat sendiri sudah menunda membayar iuran tahunan ke WHO pertengahan April lalu karena ketidaksenangannya terhadap lembaga tersebut yang terlalu dekat dengan Beijing dan dinilai salah melakukan manajemen dalam menangani pandemi corona.

Senin kemarin, Trump  mengetweet surat yang ia kirim ke Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus, sambil menyebut surat itu sudah menjelaskan segalanya.



TERBARU

[X]
×