Reporter: Asnil Bambani Amri | Editor: Asnil Amri
SYDNEY. Tsunami kecil menghantam Kepulauan Solomon pada hari Rabu (6/2) setelah gempa berkekuatan 8,0 SR di kepulauan Solomon.
Sebelumnya pusat gempa Pasifik Selatan menyebutkan, Selandia Baru, Australia dan Indonesia waspada terhadap tsunami.
Tsunami dilaporkan berukuran 0,9 meter beberapa saat setelah gempa terjadi. Informasi ini mengutip laporan dari Solomon Broadcasting Corporation yang mengutip seorang saksi yang menyebutkan ketinggian di Lata, di provinsi Temotu, Kepulauan Solomon.
Sementara itu, polisi di kota kecil Kira Kira, di pulau San Chrostobal, mengatakan, mereka merasakan gempa, namun tidak ada laporan kerusakan dari gempa atau tsunami tersebut.
"Kami merasa shock. Kami telah memperingatkan orang untuk evakuasi ke tempat yang lebih tinggi," kata perwira polisi setempat Samuel Tora.
Sementara itu, pusat peringatan tsunami menyatakan tsunami membutuhkan waktu untuk sampai ke negara pulau di sekitar Pasifik Selatan.
Peringatan dikeluarkan untuk Kepulauan Solomon, Vanuatu, Nauru, Papua Nugini, Tuvalu, Kaledonia Baru, Kosrae, Fiji, Kiribati, dan Wallis dan Futuna pulau.
Sementara itu, pemerintah Prancis menyatakan, penduduknya di New Kaledonia disarankan segera melakukan mengevakuasi, karena ada perkiraan tsunami sampai ke daerah itu sekitar 03.00 GMT, menurut.
Peringatan tsunami ini dikeluarkan untuk warga di Pasifik Selatan negara, termasuk Australia, Selandia Baru dan juga Indonesia. Namun, Australia menyatakan tidak ada ancaman tsunami untuk daerah mereka, begitu juga dengan Indonesia.
"Bila tidak ada gelombang besar yang diamati selama dua jam setelah perkiraan waktu kedatangan atau gelombang maka bisa diasumsikan ancaman tsunami sudah lewat," kata pusat Hawaii berbasis.
Sebelumnya, Solomon yang dilanda tsunami pada tahun 2007 lalu ketika gempa berkekuatan 8,1 SR menerjang daerah tersebut. Kala itu, ada 50 orang tewas dan puluhan orang hilang dan lebih dari 13 desa hancur.