Sumber: Reuters | Editor: Test Test
NEW YORK. Beberapa penerbit kartu kredit di Amerika Serikat melaporkan kenaikan jumlah tagihan macet pada bulan November. Kondisi ini terjadi setelah dalam dua bulan terakhir mengalami penurunan akibat konsumen tengah mengalami tekanan.
Dari data yang keluar pada Selasa (15/12) JP Morgan Chase & Co penerbit kartu terbesar di Amerika dengan merek kartu kredit Visa menunjukkan, "Dari angka yang tidak bisa lagi diharapkan pembayarannya mengalami kenaikan menjadi sebesar 8,81% pada November, sebelumnya per Oktober hanya 8,02%.
Ini kenaikan yang besar, di antara pemain kartu kredit besar. Dan ini tidak hanya terjadi di satu perusahaan.
Capital One Financial Corp menyatakan, tagihan yang mandek mereka naik menjadi 9,60% dari sebelumnya sebesar 9,04%. Sedangkan Discover Financial Services menyatakan tagihan macet mereka naik dari 8,54% menjadi 8,98%.
"Konsumen di Amerika masih susah, apalagi menjelang Natal seperti ini," kata Ken Crawford, manajer senior portofolio di Argent Capital Management.
Sedangkan bank terbesar Bank of America menyatakan, tagihan macet mereka mengalami penurunan dalam tiga bulan terakhir. Pada November menjadi sebesar 13% dari posisi Oktober yang sebesar 13,22%. Meski menurun, ini menunjukkan tingkat kenakalan pengguna kartu kredit masih tinggi.
Biasanya tagihan macet kartu kredit seiring dengan naik turunnya jumlah pengangguran. Pengangguran Amerika masih tinggi yakni 10% dari jumlah penduduk sedikit membaik dari Oktober yang sebesar 10,2%.
Jadi masih ada 11.000 orang kehilangan pekerjaan pada bulan lalu. Dan analis memperkirakan jumlah pengangguran akan tetap tinggi hingga 2010 mendatang.