kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.461.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.130   40,00   0,26%
  • IDX 7.697   -47,60   -0,61%
  • KOMPAS100 1.196   -13,16   -1,09%
  • LQ45 960   -10,60   -1,09%
  • ISSI 231   -1,75   -0,75%
  • IDX30 493   -3,97   -0,80%
  • IDXHIDIV20 592   -5,69   -0,95%
  • IDX80 136   -1,30   -0,95%
  • IDXV30 143   0,32   0,23%
  • IDXQ30 164   -1,28   -0,77%

Turki Ingin Gabung ke BRICS? Ini Tanggapan Rusia


Rabu, 05 Juni 2024 / 07:47 WIB
Turki Ingin Gabung ke BRICS? Ini Tanggapan Rusia
ILUSTRASI. Rusia menyambut baik laporan keinginan Turki untuk menjadi bagian dari kelompok negara BRICS. REUTERS/Siphiwe Sibeko


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - MOSKOW/ANKARA. Rusia menyambut baik laporan keinginan Turki untuk menjadi bagian dari kelompok negara BRICS. Hal tersebut diungkapkan oleh juru bicara Kremlin Dmitry Peskov pada Selasa (4/6/2024). 

Melansir Reuters, Peskov mengatakan bahwa topik tersebut akan menjadi agenda pertemuan puncak organisasi BRISC berikutnya.

Peskov menjelaskan ada peningkatan minat terhadap BRICS – sebuah kelompok yang terdiri dari Brasil, Rusia, India, Tiongkok, Afrika Selatan, Ethiopia, Iran, Mesir, dan Uni Emirat Arab – dari berbagai negara. Namun mengatakan kecil kemungkinannya bahwa kelompok tersebut dapat sepenuhnya memuaskan semua pihak.

Pada hari Senin (3/6/2024), Menteri Luar Negeri Turki Hakan Fidan memulai kunjungan ke Beijing. Ini merupakan kunjungan tingkat tertinggi oleh seorang pejabat Turki ke China yang merupakan anggota BRICS sejak tahun 2012. 

Fidan mengadakan pembicaraan dengan timpalannya dari China Wang Yi dan pejabat lainnya selama kunjungan tersebut.

Baca Juga: 25 Negara Incar Keanggotaan BRICS

Ketika ditanya apakah Turki ingin bergabung dengan BRICS pada Senin, Fidan menjawab, “Tentu saja kami ingin bergabung, mengapa tidak?”

Namun, dirinya tidak menjelaskan lebih lanjut mengenai hal itu.

Fidan, yang dikutip oleh kantor berita pemerintah Turki, Anadolu, mengatakan bahwa Ankara juga mengincar kerja sama dengan anggota BRICS dan bahwa ia akan menghadiri pertemuan yang direncanakan kelompok tersebut minggu depan di Rusia.

Belum jelas apakah Ankara akan mengambil langkah untuk bergabung dengan kelompok BRICS, karena Ankara sebelumnya belum menyatakan keinginannya untuk bergabung secara resmi.

Turki yang merupakan anggota NATO telah mendapat kecaman dari sekutu Baratnya dalam beberapa tahun terakhir karena hubungannya dengan Rusia, dan beberapa pihak mengatakan bahwa “porosnya” telah bergeser dari aliansi militer Barat.

Baca Juga: Afrika Selatan: 5 Negara Konfirmasi Bakal Bergabung dengan BRICS

Ankara menolak hal ini, dengan mengatakan pihaknya tetap menjadi anggota aliansi yang berkomitmen dan mempertahankan tujuannya untuk menjadi anggota penuh Uni Eropa.




TERBARU

[X]
×