kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Turki: Semua upaya kami tidak selalu untuk kembali ke program jet tempur F-35 Amerika


Rabu, 03 Maret 2021 / 21:01 WIB
Turki: Semua upaya kami tidak selalu untuk kembali ke program jet tempur F-35 Amerika
ILUSTRASI. Sebuah jet tempur F-35B Lightning II di atas kapal serbu amfibi USS Essex, 27 September 2018.


Sumber: Reuters | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - ANKARA. Kepala Direktorat Industri Pertahanan Turki Ismail Demir para Rabu (3/3) mengatakan, Ankara tidak selalu bertujuan untuk kembali ke program jet tempur F-35 Amerika Serikat (AS).

Tujuan utamanya, dia menegaskan, adalah agar Ankara mendapatkan kompensasi atas kerugian mereka, setelah AS mencoret Turki dari program jet tempur F-35.

Ankara telah memesan lebih dari 100 unit F-35 dan membuat suku cadangnya, tetapi dicoret dari program pada 2019 setelah membeli sistem pertahanan rudal S-400 Rusia, yang menurut Washington mengancam jet tempur tersebut.

Ankara menolak kekhawatiran AS tersebut dan mengatakan, penghapusan Ankara dari program jet tempur F-35 tidak adil.

Baca Juga: Siap tugaskan rudal S-400 Rusia, Turki berharap bisa ciptakan senjata serupa

Pada Desember tahun lalu, AS menjatuhkan sanksi pada Turki yang juga sekutu NATO mereka atas pembelian S-400 buatan Rusia, dengan menargetkan industri pertahanan dan pejabat negara itu. 

Ankara lalu menyewa firma hukum AS, Arnold & Porter untuk melobi agar AS menerima kembali Turki dalam program tersebut.

Ada ketidakadilan 

Demir mengatakan kepada NTV, ada "kehilangan hak yang jelas" dan kontrak 6 bulan antara Tuki dan Arnold & Porter ditujukan untuk mengidentifikasi langkah-langkah masa depan untuk membalikkan kerugian ini.

“Kami sedang tidak mood, seperti ayo kembali (dalam program jet tempur F-35), kami harus kembali. Kami mengatakan, ada ketidakadilan dan ketidakadilan ini perlu diperbaiki,” kata Demir yang mendapat sanksi dari AS, seperti dikutip Reuters.

Baca Juga: Erdogan: Sanksi AS adalah serangan terbuka terhadap hak kedaulatan Turki



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×