Reporter: Anggar Septiadi | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menghindari kerugian lebih dalam, Uber melego lini bisnis kulinernya: Uber Eats di India ke Zomato. Dari transaksi ini, Uber bakal dapat 9,99% perusahaan yang didanai raksasa teknologi asal Cina Ant Financial.
Sejak diluncurkan 2017 di India, Uber Eats memang sulit bersaing dengan kompetitorya, pangsa pasarnya selalu berada di bawah Zomato, dan Swiggy. Dua layanan kuliner daring yang didanai Tencent Holdings. Menghadapi pasar yang kompetitif, ketiganya memang tercatat banyak mengeluarkan biaya untuk program rabat.
Baca Juga: IMF kurang optimis dengan pemulihan ekonomi global tahun 2020
Kesepakatan transaksi dengan Zomato sendiri bakal memangkas potensi kerugian Uber, dan bakal mempertahankan nilai valuasinya US$ 15 miliar pada 2023.
“Kesepakatan transaksi ini bakal menegaskan kembali nilai tambah Uber sebagai agregator taksi,” kata konsultan merek independen. Harish Bjoor dikutip Reuters, Selasa (21/1).
Sumber Reuters bilang, Uber sejatinya telah berupaya menjual Uber Eats selama setahun terakhir. Target untuk membukukan laba pada 2021 jadi penyebabnya. Adapun Sumber Reuters lain bilang, sebelum menawarkan ke Zomato, Swiggy jadi bidikan pertama. Sayang Uber dan Swiggy tak capai kesepakatan karena masalah harga dan regulasi.
Baca Juga: Bursa saham Asia jatuh akibat kekhawatiran wabah virus corona baru dari China