CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.466.000   -11.000   -0,74%
  • USD/IDR 15.880   0,00   0,00%
  • IDX 7.215   -94,11   -1,29%
  • KOMPAS100 1.103   -14,64   -1,31%
  • LQ45 876   -10,76   -1,21%
  • ISSI 218   -3,03   -1,37%
  • IDX30 448   -5,87   -1,29%
  • IDXHIDIV20 540   -6,91   -1,26%
  • IDX80 126   -1,77   -1,38%
  • IDXV30 135   -1,94   -1,41%
  • IDXQ30 149   -1,85   -1,22%

Tutup kerugian lebih dalam, Uber Eets India dilego ke Zomato


Selasa, 21 Januari 2020 / 17:33 WIB
Tutup kerugian lebih dalam, Uber Eets India dilego ke Zomato
ILUSTRASI. Zomato, situs pencari restoran, jenis masakan atau nama makanan


Reporter: Anggar Septiadi | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menghindari kerugian lebih dalam, Uber melego lini bisnis kulinernya: Uber Eats di India ke Zomato. Dari transaksi ini, Uber bakal dapat 9,99% perusahaan yang didanai raksasa teknologi asal Cina Ant Financial.

Sejak diluncurkan 2017 di India, Uber Eats memang sulit bersaing dengan kompetitorya, pangsa pasarnya selalu berada di bawah Zomato, dan Swiggy. Dua layanan kuliner daring yang didanai Tencent Holdings. Menghadapi pasar yang kompetitif, ketiganya memang tercatat banyak mengeluarkan biaya untuk program rabat.

Baca Juga: IMF kurang optimis dengan pemulihan ekonomi global tahun 2020

Kesepakatan transaksi dengan Zomato sendiri bakal memangkas potensi kerugian Uber, dan bakal mempertahankan nilai valuasinya US$ 15 miliar pada 2023.

“Kesepakatan transaksi ini bakal menegaskan kembali nilai tambah Uber sebagai agregator taksi,” kata konsultan merek independen. Harish Bjoor dikutip Reuters, Selasa (21/1).

Sumber Reuters bilang, Uber sejatinya telah berupaya menjual Uber Eats selama setahun terakhir. Target untuk membukukan laba pada 2021 jadi penyebabnya. Adapun Sumber Reuters lain bilang, sebelum menawarkan ke Zomato, Swiggy jadi bidikan pertama. Sayang Uber dan Swiggy tak capai kesepakatan karena masalah harga dan regulasi.

Baca Juga: Bursa saham Asia jatuh akibat kekhawatiran wabah virus corona baru dari China



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×