Reporter: Anggar Septiadi | Editor: Handoyo .
Dari laporan keuangan per kuartal I-2019, Swiggy masih merugi US$ 300 juta. Adapun Zomato merugi US$ 294 juta, meskipun pasca tambahan modal dari Ant belum lama ini, Zomato kini telah mencapai nilai valuasi US$ 3 miliar.
Pasca transaksi, Uber Eats di India akan menghentikan operasi serta mengarahkan mitra restoran, pengiriman dan penggunanya untuk beralih ke Somato. Adapun Zomato dalam sebuah pernyataan bilang, transaksi ini bakal main mengukuhkannya sebagai pemimpin pasar di India.
Pratransaksi, tercatat jumlah pesanan Zomato per bulan telah meningkat hingga 10 juta pesanan, dari sebelumnya di kisaran 38 juta pesanan hingga 40 juta pesanan per bulan.
Baca Juga: IMF pangkas pertumbuhan ekonomi global jadi 3,3%, bagaimana prospek Indonesia?
Sayangnya, sejumlah pihak meragukan transaksi ini juga bisa menambah kinerja Zomato. Sebab konsumen di India lebih tertarik terhadap promo maupun rabat yang diberikan, alih-alih terhadap patform-nya sendiri.
Sebagai catatan, Awal tahun ini, Uber juga telah melakukan aksi penjualan serupa di Korea Selatan. Meskipun di negara tetangga India, seperti Bangladesh, dan Sri Langka Uber Eats masih akan beroperasi.
“India tetap menjadi pasar yang penting bagi Uber dan kami akan terus berinvestasi dalam mengembangkan bisnis transportasi kami,” kata Kepala Eksekutif Uber Dara Khowoshahi