Sumber: Reuters | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - LONDON. Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy dan para pejabat militer mengatakan pasukan negaranya telah menembak jatuh tiga pesawat pembom tempur Su-34 Rusia pada hari Jumat waktu setempat (22 Desember).
Zelenskyy pun menyebutnya sebagai keberhasilan dalam perang yang telah berlangsung selama 22 bulan.
Pihak militer Rusia tidak menyebutkan insiden tersebut. Namun para blogger Rusia mengakui kerugian tersebut, dan para analis memperkirakan bahwa rudal Patriot yang dipasok AS mungkin telah digunakan.
Juru bicara Angkatan Udara Ukraina Yuri Ihnat menggambarkan aksi ini sebagai "operasi terencana yang brilian".
Baca Juga: Harga Minyak Ditutup Melemah Usai Angola Berencana Keluar dari OPEC
“Sudah lama tidak ada Su-34 dalam statistik positif kami,” katanya, mengutip model tersebut sebagai salah satu pesawat Rusia paling modern untuk melakukan pengeboman dan serangan lainnya.
Zelenskyy dalam pidato video pada malam harinya memuji unit antipesawat wilayah Odesa karena menembak jatuh pesawat di wilayah Kherson.
Wilayah ini diduduki pada hari-hari pertama invasi Moskow pada Februari 2022. Pasukan Ukraina berusaha merebut kembali wilayahnya dan pada bulan November dengan mendirikan posisi di tepi timur Sungai Dnipro di Kherson.
Eurasia Daily, jurnal yang berbasis di Rusia, mengatakan pernyataan Ukraina itu masuk akal. Kyiv bisa saja meluncurkan rudal Patriot, yang memiliki jangkauan hingga 160 km terhadap sasaran di ketinggian, dari sisi barat Sungai Dnipro.
Baca Juga: Vladimir Putin: Rusia Siap untuk Berunding Soal Ukraina
Pakar penerbangan Ukraina Valeriy Romanenko mengatakan kepada Radio NV Ukraina bahwa dia yakin rudal Patriot kemungkinan besar bisa menjatuhkan jet Rusia.
“Ini adalah situasi di mana Rusia menjatuhkan hingga 100 bom di selatan. Tiga di antaranya terbang bersama dan tertangkap. Mereka tidak memperhitungkan bahwa Patriot memiliki jangkauan 160 km untuk target aerodinamis," kata Romanenko.