Penulis: Prihastomo Wahyu Widodo
KONTAN.CO.ID - MOSKOW. Pemerintah Moskow pada hari Rabu (9/8) melaporkan bahwa mereka berhasil menembak jatuh dua drone Ukraina yang terbang menuju Moskow. Ini merupakan gelombang serangan drone baru Ukraina yang menargetkan ibu kota Rusia.
"Upaya dua drone tempur untuk terbang ke kota telah terlacak. Keduanya ditembak jatuh oleh pertahanan udara. Drone pertama jatuh di daerah Domodedovo di pinggiran selatan kota, sedangkan yang kedua ditembak jatuh di daerah jalan raya Minsk, sebelah barat ibu kota," kata Walikota Moskow, Sergei Sobyanin, dikutip CNA.
Insiden itu juga dikonfirmasi oleh Kementerian Pertahanan Rusia. Mereka mengatakan Ukraina mencoba melakukan serangan menggunakan kendaraan udara tak berawak (UAV).
"Pertahanan udara menghancurkan dua UAV. Tidak ada korban jiwa atau kerusakan yang dilaporkan," kata kementerian.
Baca Juga: Ukraina Gempur Markas Angkatan Laut Rusia dengan Drone Laut
Gelombang Serangan Drone Ukraina ke Moskow
Serangan drone yang terjadi pada hari Rabu merupakan serangan ketiga di dekat Moskow dalam seminggu.
Drone Ukraina jatuh pada hari Minggu di distrik Podolsky yang ada di pinggiran Moskow. Serangan drone Ukraina lain berhasil dilumpuhkan pada hari Senin di dekat wilayah Kaluga.
Kamis pekan lalu, Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan bahwa pihaknya telah menjatuhkan tujuh drone, juga di dekat Kaluga, yang berjarak kurang dari 200 km barat daya Moskow.
Sebelum rentetan serangan drone ini, Moskow sama sekali belum pernah menjadi target serangan militer Ukraina, padahal perang telah berlangsung selama lebih dari satu tahun.
Baca Juga: Rusia Menuduh Ukraina Gunakan Bom Cluster dalam Serangan di Gedung Universitas
Balasan Atas Serangan Rudal
Serangan drone terbaru terjadi sehari setelah Rusia mengklaim telah melancarkan serangan rudal yang menargetkan pos komando tentara Ukraina di kota Pokrovsk.
Dua rudal yang diluncurkan dengan selang waktu 40 menit dilaporkan berhasil merusak bangunan tempat tinggal, hotel, kafe, toko, dan gedung administrasi di kawasan tersebut.
Pokrovsk terletak hanya 40 km dari garis depan timur, di mana Rusia mengatakan telah mendapatkan tanah dan menangkal serangan Ukraina.
Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskiy, pada hari Selasa mengatakan serangan itu menewaskan sembilan orang dan melukai 82 orang lainnya, termasuk anak-anak.