kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,72   4,08   0.44%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ukraina Pernah Miliki Senjata Nuklir, Ini Perbandingan dengan Rusia


Kamis, 03 Maret 2022 / 05:00 WIB
Ukraina Pernah Miliki Senjata Nuklir, Ini Perbandingan dengan Rusia


Sumber: Kompas.com | Editor: Adi Wikanto

KONTAN.CO.ID - Jakarta. Kekhawatiran perang senjata nuklir akan terjadi dalam penyerbuan militer Rusia ke Ukraina. Bagaimana perbandingan kekuatan senjata nuklir Rusia dan Ukraina?

Rusia sejauh ini sudah melancarkan serangan yang menargetkan infrastruktur militer Ukraina dan kota-kota besar dari berbagai arah, termasuk serangan udara dan rudal serta pasukan darat. Ukraina kemudian dipaksa untuk mempertahankan diri di berbagai bidang, menjelaskan bahwa ketipisannya membuat inferioritas mereka semakin buruk.

Ketika Rusia menginvasi Krimea pada tahun 2014, Ukraina tidak siap untuk perang. Dewan Atlantik menyatakan bahwa mereka kekurangan tenaga kerja, peralatan dan pelatihan untuk bertahan melawan agresi Rusia. Stok logistiknya sebagian besar adalah barang era Soviet, kecuali beberapa senjata.

Ukraina telah berfokus pada modernisasi militernya dalam beberapa tahun terakhir, tetapi pengabaian selama beberapa dekade membuat tugas itu terasa sulit. Apalagi, ada ancaman nuklir dari pihak Rusia, yang dipimpin Presiden Vladimir Putin.

Baca Juga: Rusia Makin Ganas Serang Ukraina, Israel Pun Brutal Menyerang Warga Palestina

Perbandingan militer Rusia vs Ukraina sudah banyak dibahas. Berikut perbandingan kekuatan senjata nuklir Rusia vs Ukraina, dikutip dari berbagai sumber.

Senjata Nuklir Ukraina

Ukraina tidak memiliki senjata nuklir hari ini, tapi memiliki sekitar 5.000 senjata nuklir saat menjadi bagian dari Uni Soviet, sebelum tahun 1991. Sebagai konsekuensi dari pembubarannya, semua satelit dan negara bagian yang telah terikat secara paksa ke Uni Soviet menerima beberapa hulu ledak. Uni Soviet telah memilikinya sebelumnya.

Ukraina, bagaimanapun, menerima segala sesuatu yang menjadi milik Uni Soviet setelah merdeka, termasuk senjata nuklir. Karena itu, Ukraina sempat menjadi pemegang senjata nuklir terbesar ketiga di dunia.

Senjata-senjata nuklir ini dibuang relatif cepat di Ukraina. Mereka kemudian bergabung dengan Perjanjian Non-Proliferasi Nuklir tiga tahun kemudian, yakni pada tahun 1994. Pasukan Rusia memindahkan dan membongkar semua hulu ledak pada tahun 1996.

Senjata Nuklir Rusia

Rusia sejauh ini meneliti, mengembangkan, dan menyimpan senjata nuklir. Setelah AS, Rusia adalah adalah negara paling penting kedua di dunia. Rusia bisa menyusul Amerika nanti, tetapi baru pada tahun 1949 Uni Soviet melakukan uji coba nuklir pertamanya.

Kekuatan Barat juga terkejut, karena mereka percaya bahwa Rusia tidak akan mampu memproduksi hulu ledak nuklir sampai tahun 1950-an atau awal 1960-an. Setelah tes awal dilakukan, jumlah hulu ledak segera ditingkatkan.

Pada 1980-an, Uni Soviet adalah kekuatan paling signifikan dalam penyimpanan hulu ledak. Itu menyimpan hampir 40.000 senjata. Sebagai negara yang melakukan lebih dari 700 uji coba senjata nuklir, Rusia dianggap sebagai negara terpenting kedua dalam pengembangan senjata nuklir.

Rusia Seperti Amerika Serikat, Rusia sekarang memiliki 6.490 hulu ledak, yang hampir tidak lebih dari Amerika Serikat. Demikian pula, ada 1.600 hulu ledak yang dikerahkan dibandingkan dengan 1.600 dalam kasus Amerika.

Kenyataannya, bom terbesar di dunia adalah bom raksasa buatan Rusia. Hasil ledakan adalah 50 megaton TNT, yang dikenal sebagai Tsar Bomba.

Itulah perbandingan senjata nuklir antara Rusia dan Ukraina. Semoga tidak ada penggunaan senjata nuklir pada periode mendatang.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Perbandingan Kekuatan Nuklir Rusia Vs Ukraina"


Penulis : Tito Hilmawan Reditya
Editor : Tito Hilmawan Reditya




TERBARU
Kontan Academy
Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet Managing Customer Expectations and Dealing with Complaints

[X]
×